Dua Smartphone Perdana Buatan Rwanda Resmi Dirilis, Ini Spesifikasinya!

Teknologi 12 Okt 2019

Sejumlah negara di Afrika belakangan mulai menggeliat dan melek akan teknologi canggih, terutama smartphone. Salah satu negara tersebut adalah Rwanda, yang dikabarkan telah meluncurkan dua buah smartphone yang diproduksi penuh secara mandiri.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (12/10), sebuah perusahaan teknologi asal Rwanda bernama Mara Group membuat sebuah merk ponsel baru bernama Mara Phones. Dalam merk tersebut, tak tanggung-tanggung dua buah ponsel langsung diluncurkan dalam waktu bersamaan.

Kedua smartphone itu adalah Mara X dan Mara Z, yang berbasis sistem operasi Android Oreo dan One. Mara X dibanderol 190 dollar AS (Rp 2,6 juta), sementara Mara Z dihargai 130 dollar AS (1,8 juta). Mara Group melabeli kedua smartphone perdananya dengan label “Made in Africa”.

Duo smartphone Mara ini diproduksi dan dirakit penuh di beberapa negara benua Afrika, seperti di Mesir, Ethiopia, Aljazair, dan Afrika Selatan. Meski demikian, sejumlah komponen masih diimpor dari luar.

Keduanya diharapkan mampu bersaing dengan ponsel Samsung yang dibanderol paling murah sebesar 54 dollar AS atau sekitar Rp 760.000.

CEO Mara Group, Asish Thakkar mengungkapkan bahwa meski smartphone buatannya dijual dengan harga relatif mahal dibanding kompetitor, namun dirinya optimis produknya akan laris manis.

Ia menyebutkan bahwa target pasar dari kedua ponsel ini adalah konsumen yang mau membayar lebih tinggi demi mendapatkan barang yang lebih berkualitas.

“Ini adalah smartphone pertama yang dibuat di Afrika. Kami sebenarnya yang pertama melakukan manufaktur. Kami juga yang membuat motherboard serta sub-board dari keseluruhan proses. Ada lebih dari 1.000 unit per ponsel,” kata Thakkar.

Thakkar mengakui pembuatan pabrik ponsel ini menelan lebih dari $USD 24 juta, dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 ponsel per hari.

Spesifikasi

Dikutip dari situs resminya, sejumlah fitur unggulan hadir di kedua ponsel Mara Phones. Seperti layarnya yang telah dipasangi Gorilla Glass dan screen protector. Untuk segi keamanan, ada fitur sensor sidik jari. Sedangkan kualitas suara sangat mumpuni karena dilengkapi speaker Dolby Audio 5.1.

Fitur lainnya adalah dari pengisian baterai yang menggunakan fitur fast charging bernama Mara Turbo Charger. Fitur tersebut diklaim bisa mengisi 50% baterai hannya dalam waktu 30 menit.

Untuk sektor dapur pacu, Mara X hadir dengan RAM 1 GB, dan prosesor Quad Core MediaTek, dengan ROM 16 GB. Sistem operasinya menggunakan Android Oreo go. Dari segi kamera sudah dilengkapi dengan kamera utama 13 MP dan kamera selfie 5 MP. Ada juga efek bokeh dan HDR. Layarnya hanya berukuran 5.5″.

Sedangkan Mara Z hadir dengan layar 5.7″, RAM 3 GB, prosesor Octa-core Snapdragon 435, dan ROM 32 GB. Dari segi keamanan, selain sensor sidik jari, ponsel Mara Z juga dilengkapi sensor facial recognition.

Blok Dagang Afrika

Di sisi lain, kehadiran dua ponsel Mara Phones  bisa menjadi keunggulan di bidang bisnis bagi perusahaan. Mara Group berharap mendapat keuntungan dari Perjanjian Perdagangan Bebas Benua Afrika, sebuah pakta yang bertujuan membentuk blok perdagangan 55 negara, untuk meningkatkan penjualan di seluruh negara di kawasan Afrika. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada Juli 2020, dan bertujuan untuk menyatukan 1,3 miliar orang dan menciptakan blok ekonomi senilai USD 3,4 triliun.

Presiden Rwanda Paul Kagame mengatakan bahwa dia berharap smartphone Mara akan meningkatkan penggunaan smartphone Rwanda, saat ini sekitar 15%.
“Rwanda sudah menggunakan smartphone tetapi kami ingin mengaktifkan lebih banyak lagi. Pengenalan ponsel Mara akan menempatkan kepemilikan ponsel cerdas dalam jangkauan lebih banyak orang Rwanda,” kata Kagame.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.