Gantikan Rudiantara, Ini Harapan Menkominfo Johny G Plate
Pergantian kabinet Indonesia Maju baru saja diselenggarakan. Sejumlah posisi menteri telah diganti. Salah satunya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dikutip dari Antara News, Rabu (23/10), Johny G. Plate resmi menjabat sebagai Menkominfo, menggantikan Rudiantara.
Seusai serah terima jabatan, Johnny G Plate memberikan sepatah kata. Beliau mengharapkan kemunculan perusahaan rintisan Indonesia yang bisa menembus status hectocorn atau memiliki valuasi sebesar 100 miliar dolar AS pada masa mendatang.
“Kalau perlu, ada hectocorn. Jangan takut dengan itu, kita harus punya gagasan yang besar,” kata Johnny.
Setelah serah terima jabatan menkominfo, Johnny pun diwawancara media mengenai program-program yang akan dijalankan kementeriannya, termasuk program ekonomi digital.
Johnny ingin lebih banyak perusahaan rintisan bertumbuh di Indonesia hingga mencapai tingkat unicorn atau memiliki valuasi senilai 1 miliar dolar AS.
Indonesia telah memiliki empat perusahaan rintisan dengan status unicorn, yaitu Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan OVO. Sedangkan satu perusahaan rintisan sudah naik tingkat menjadi decacorn atau memiliki valuasi senilai 10 miliar dolar AS, yakni Gojek.
Selain unicorn, politikus dari Partai Nasdem itu berharap lebih banyak perusahaan rintisan Indonesia yang naik status menjadi decacorn.
Melanjutkan program
Johnny G Plate menyatakan akan melanjutkan program-program pembangunan di bidang telekomunikasi.
“Dalam rangka hal-hal yang harus ditindaklanjuti, tentu, yang diminta adalah akselerasi. Hal yang membutuhkan penyesuaian,” kata Menkominfo Johnny.
Salah satu program yang akan dikerjakan oleh Menkominfo Johnny adalah menyelesaikan legislasi primer.
“Itu harus kami selesaikan,” pungkasnya.
Selain program, masih ada hal lain yang ditinggalkan Rudiantara. Beberapa hal tersebut mulai dari revisi UU ITE, konsolidasi operator, registrasi prabayar, hingga UU Perlindungan Data Pribadi.
Profil Singkat
Johny G Plate lahir di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, 10 September 1956. Beliau juga sempat menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI periode 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I. Komisi XI sendiri membidangi masalah keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.
Dikutip dari CNN Indonesia, saat ini Johnny tercatat sebagai komisaris PT Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti yang bergerak dibidang properti, dan Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (Kidzania) sejak 2005 sampai sekarang.