Jadi Publisher Gim, Telkomsel Rilis Lord of Estera

Gaming 1 Okt 2019

Hai, MedForians!

Operator seluler ternama Telkomsel kembali merambah lini bisnis baru. Kali ini, Telkomsel terjun sebagai publisher gim.

Dilansir dari detikINET, Selasa (1/10), Lord of Estera menjadi gim kedua yang mereka edarkan melalui Dunia Games. Gim RPG ini tidak hanya bisa dimainkan oleh pelanggan Telkomsel, namun tersedia untuk semua pengguna smartphone Android dan iOS di seluruh Indonesia. Lord of Estera sudah dapat diunduh melalui Google Playstore dan App Store. Gim tersebut dimainkan di perangkat yang menggunakan sistem minimal Android 6.0 dan versi IOS 8.0.

Perlu diingat bahwa Telkomsel dan Dunia Games pada September tahun lalu merilis gim pertamanya, Shellfire.

Sebagai game dengan genre RPG dengan format Real-Time Battle Card Strategy, Lord of Estera menantang para pemain untuk mempertahankan lord selaku raja yang harus dijaga dari serangan musuh. Pemain mengumpulkan jenis-jenis hero dengan berbagai tipe rarity, meliputi elite, rate, epic, dan legendary. Pada game ini terdapat 60 karakter hero yang dibagi ke dalam lima ras dengan peran strategis yang berbeda.

Lord of Estera menyediakan tiga tipe player versus player (PVP) berbeda, yakni 1 vs 1 same server battle, 1 vs 1 cross server battle, dan 1 vs 1 rank match di semua server.

Mencari Keuntungan

GM Games and Apps Division Telkomsel Auliya Ilman Fadli menjelaskan, kalau pihaknya hanya fokus pada bandwidth dan koneksi, maka tidak banyak keuntungan yang didapat. Sebab, yang mendapati keuntungan lebih pada developer dan publisher.

“Margin pendapatan kami semakin tergerus, karena banyak kompetitor, harga data juga semakin rendah. Kami melihat game ada potensi lain,” kata Auliya saat ditemui usai peluncuran game Lord of Estra di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

Dibandingkan streaming video, layanan game memang tidak memberi keuntungan banyak, sebab penggunaan data kecil. Paling besar hanya saat mendownload game, setelahnya saat dimainkan dalam satu jam kuota terpakai hanya 20-30 MB.

Itu sebabnya, Telkomsel mengambil potensi lain sebagai publisher yang memberikan keuntungan lebih. Pasalnya, saat game tersebut diedarkan pihak publisher mendapat margin 60%, sisanya dibagi payment gateway dan distributor.

“Kenapa publisher persentasenya besar? Karena mereka effortnya juga besar. Publisher harus mikirin pemasaran hingga membentuk komunitasnya,” jelas Auliya.

Enam Gim di tahun 2020

Setelah menjadi publisher, Telkomsel akan makin gencar merilis game. Tahun ini, selain Lord of Estera akan ada satu judul lagi yang akan dirilis. Sementara pada 2020, Telkomsel berencana melempar enam judul gim ke pasaran.

“Tahun lalu kami masih belajar jadi publisher. Tahun depan minimal enam judul dirilis, 25-30% game lokal,” terang Auliya.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.