Momen Langka! V-Tuber Maya Putri Bertemu Dengan Ibu Ratna Sari Dewi

Pop Kultur 19 Okt 2019

Ada hal unik dari dunia virtual Youtuber (V-Tuber) dalam negeri. Kali ini, V-Tuber Maya Putri membuat sesi bincang hangat bersama salah satu model kawakan ternama, Ratna Sari Dewi.

Ratna Sari Dewi, bernama asli Naoko Nemoto, atau lebih dikenal dengan Ibu Dewi sendiri diketahui berasal dari Jepang, dan merupakan istri dari Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Maya Putri sempat gugup ketika berbicara dengan Ibu Dewi. Namun, pada akhirnya sesi bincang hangat itu bisa dilaksanakan secara lancar via YouTube, Jumat (18/10).

Topik pertama yang dibahas adalah budaya yang menarik di Indonesia. Ibu Ratna sendiri sangat tertarik dengan Tari Jawa, Tari Bali, Gamelan, dan Wayang Kulit / Golek. Namun, beliau tidak menyukai budaya orang Indonesia yang suka buang sampah sembarangan.

Topik kedua terkait makanan favorit di Indonesia yang disukai Ibu Dewi. Beliau sangat menyukai nasi goreng, sayur asam, ayam pedas (atau saat ini disebut dengan ayam geprek), dan Masakan Padang.

Topik selanjutnya adalah aktivitas favorit ketika datang ke Indonesia. Ibu Dewi hanya mengunjungi teman lama untuk makan bareng, kondangan, dan mengobrol terkait masa lalu. Teman lamanya sendiri diketahui menyukai makanan dan wine yang enak.

Pengalaman dan kenangan dengan Bapak Soekarno

Hal paling terkenang dari Ibu Dewi tentang Bapak Soekarno selain saat dilamar adalah ketika dirinya hamil anak pertamanya, Karina (Karina Kartika Sari Dewi Soekarno). Beliau diketahui pertama kali bertemu bapak proklamator Indonesia itu di Tokyo pada Juni tahun 1959 silam.

Ibu Dewi mengakui bahwa dirinya sangat terkesan dengan Bapak Soekarno. Ia memuji bahwa Soekarno merupakan orang berkarisma dan bermartabat, serta memiliki sorot mata yang bersimpati. Tak hanya itu, ia menganggap Soekarno sebagai orang yang dermawan, baik hati, dan sangat dihormati oleh rakyatnya.

Maya Putri sempat menggoda Ibu Dewi, apakah beliau jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Bapak Presiden pertama itu. Namun, hal itu ditepis olehnya. Ibu Dewi sendiri sangat menyukai Bapak Soekarno karena merasa ada “magnet” tersendiri.

Selain itu, Ibu Dewi juga banyak belajar dari Bapak Soekarno, dan sudah merasa seperti kamus hidupnya selama ini karena beliau sendiri mengetahui banyak hal.

Kemudian, Maya Putri dan Ibu Dewi memasuki masa nostalgia. Beliau menunjukkan dan menjelaskan beberapa foto kenangan dengan Bapak Soekarno.

Setelah masa nostalgia selesai, beliau mengungkapkan tiga kata dalam Bahasa Jepang yang menggambarkan kehidupannya, yakni Eiko (kejayaan), Munen (perasaan malu), dan Kaikon (penyesalan).

Pesan dan Saran

Sebagai penutup, Ibu Dewi memberikan saran agar para kawula muda mempunyai cita-cita serta tujuan tersendiri, dan berusaha untuk mewujudkannya.

Penasaran dengan sesi lengkap bincang ringannya? Yuk, intip videonya:

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.