Proyek "Tol Langit" Palapa Ring Resmi Mengudara

Teknologi 14 Okt 2019

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan proyek jaringan serat optik Palapa Ring, atau lebih dikenal dengan Tol Langit, dalam sebuah acara di Istana Negara, Senin (14/10) pagi.

Dilansir dari Kompas Tekno dan Kumparan, proyek ini terdiri dari tiga paket, yakni barat, tengah dan timur. Proyek backbone ini telah rampung bersamaan dengan selesainya Palapa Ring Timur sejak Agustus 2019 kemarin.

Ketiga paket Palapa Ring tersebut sudah melewati periode uji coba operasional dan komersial. Total kabel serat optik yang dibangun untuk Palapa Ring ini mencapai sekitar 12.148 kilometer, yang 7.862 kilometer di antaranya melintasi laut, dan disertai dengan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa Palapa Ring Barat telah resmi diluncurkan pada tahun lalu. Proyek itu menjangkau wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dengan dukung jaringan kabel serat optik sepanjang 1.980 km.

Sementara Palapa Ring Tengah selesai pada awal 2019. Jaringan kabel serat optik membentang sepanjang 2.995 kilometer melintasi 17 kabupaten dan kota. Sedangkan Palapa Ring Timur, menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui 4 provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota.

Pesan Presiden Joko Widodo

Menurut Presiden Joko Widodo, ini adalah bentuk perhatian pemerintah atas adanya ketimpangan yang tajam antar-daerah dalam hal konektivitas digital. Ia menilai hadirnya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.

“Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat, dan tidak semua di papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave,” kata Presiden Joko Widodo.

Peresmian Palapa Ring oleh Presiden Jokowi (sumbber: Kompas Tekno)

“Oleh karena itu pemerintah berkomitmen tuntaskan Palapa Ring sebagai tol langit. Tidak hanya memajukan sektor ekonomi, tapi juga sektor sosial budaya politik dan pemerintahan. Inilah yang akan menyambungkan negara kita,” lanjutnya.

Presiden yang akrab disapa Jokowi ini berpesan kepada masyarakat agar makin bijak dalam menggunakan media sosial.

“Agar bisa kompetitif, perkembangan teknologi digital tidak boleh disalahgunakan, ujaran kebencian tidak boleh dipakai untuk ini, untuk fitnah nggak, untuk hoax tidak, untuk fake news tidak,” ujar Jokowi

Nilai Proyek Palapa Ring

Palapa Ring digarap oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dari Kominfo, dan termasuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksana Proyek Strategis Nasional. Ada total 90 Kabupaten/Kota di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang dilintasi jaringan Palapa Ring.

Berdasarkan data situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, nilai proyek Palapa Ring mencapai Rp 7,63 triliun. Secara rinci terbagi tiga, Palapa Ring Barat Rp 1,2 triliun, Palapa Ring Rp 1,3 triliun, dan Palapa Ring Timur Rp 5,13 triliun.

Untuk operasional Palapa Ring, pemerintah menggunakan dana Universal Service Obligation (USO). Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25 persen dari total pendapatan setiap kuartal.

Meski berbiaya besar, pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Pemerintah menganggap skema pembiayaan seperti ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tidak perlu didapat dengan cara berutang.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.