Samsung Pay Dengan Kode QR Resmi Diluncurkan di Indonesia

Teknologi 11 Okt 2019

Samsung Indonesia resmi meluncurkan layanan digitalnya, Samsung Pay pada Kamis (10/10) di Jakarta. Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan layanan dengan QR Code tersebut.

Dilansir dari Kompas Tekno, dalam peresmiannya, Samsung menggandeng Dana dan GoPay. Samsung Pay mengandalkan platform e-wallet Dana dan GoPay dan memanfaatkan sistem pembayaran via pemindaian kode QR tanpa menggunakan NFC.

Dengan demikian, alih-alih berfungsi sebagai dompet digital (e-wallet) mandiri yang bisa diisi saldonya, Samsung Pay hanya berperan sebagai penghubung bagi para pengguna smartphone Samsung untuk melakukan pembayaran via GoPay atau Dana.

“Indonesia adalah negara pertama di dunia yang meluncurkan Samsung Pay dengan platform berbasis QR,” klaim IT & Mobile Business Vice President Samsung Electronic Indonesia, Bernard Ang, di acara peluncuran Samsung Pay.

Samsung Pay menawarkan kemudahan pembayaran dengan metode “Swipe & Pay”, di mana pengguna ponsel samsung bisa membayar secara digital hanya dengan melakukan usapan ke atas (swipe up) di layar lock screen, tanpa harus masuk ke aplikasi.

Setelah itu, pengguna bisa membayar menggunakan saldo Dana dan GoPay yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Samsung Pay dengan cara memindai kode QR yang ada pada layar ponsel.

Sebagai penunjang keamanan transaksi, Samsung Pay akan meminta otentikasi berupa PIN, pola kunci (pattern), atau sidik jari ketika hendak melakukan pembayaran.

Tidak berminat membuka layanan e-wallet

Samsung menyatakan sejauh ini belum berminat membikin layanandompet digitalnya sendiri di Indonesia.

“Tidak ada rencana jadi e-wallet. Kami tetap memposisikan diri untuk memberi kemudahan bagi pengguna,” kata Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant sebagaimana dikutip dari Kompas Tekno.

Alasan pemilihan QR Code dan kemungkinan penggunaan NFC

Terkait kode QR, Denny juga menyebutkan bahwa saat ini Samsung Pay di Indonesia masih memanfaatkan metode pemindaian kode QR dalam mekanisme pembayaran.

Samsung Pay – Dana (sumber: Antara News)

Alasannya sederhana, yakni konsumen di Indonesia dinilai lebih menggunakan metode ini untuk melakukan pembayaran secara cashless ketimbang cara lain.

“Banyaknya seperti ini (kode QR), merchant juga pakai QR,” ujar Denny.

“Oleh karena itu kami menyesuaikan aplikasi Samsung Pay dengan melihat perkembangan di sini, sesuai konteks market lokal di Indonesia,” imbuhnya.

Di luar Indonesia, terutama di Amerika Serikat, aplikasi Samsung Pay memanfaatkan teknologi pembayaran via fitur NFC, bukan pemindaian via kode QR.

Untuk bisa memproses pembayaran secara digital, Samsung menggandeng beberapa mitra bank lokal di Negeri Paman Sam, seperti American Express, American Bank, hingga Capital One.

Kendati begitu, Denny menyebut ada kemungkinan Samsung Pay di Indonesia nantinya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dengan mekanisme NFC.

“Itu tergantung kesiapan mitra kami. Saat ini mitra kami yang banyak pakai QR. Maka kami support QR. Kalau arahnya ke sana (NFC) tidak menutup kemungkinan,” pungkasnya.

Ponsel yang menggunakan Samsung Pay

Saat ini, Samsung Pay baru bisa menggunakan saldo yang tersimpan di akun Dana yang telah terintegrasi dengan Samsung Pay. GoPay bakal menyusul untuk bisa digunakan pada 2020. Aplikasi ini sudah bisa diunduh di toko Google Play Store oleh pemilik perangkat Samsung dengan sistem operasi Android 9.0 Pie atau yang lebih baru.

Beberapa ponsel Samsung keluaran 2019 seperti seperti Galaxy A30s, Galaxy A50s, hingga Galaxy Note 10 Plus, sudah menyertakan Samsung Pay sebagai aplikasi bawaan.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.