Setelah 30 Tahun, Layanan Pager di Jepang Resmi Dihentikan

Teknologi 3 Okt 2019

Halo, MedForians!

Salah satu layanan telekomunikasi lawas bernama Pager sudah sangat jarang ditemui akibat tergerus handphone dan smartphone yang canggih. Kini, layanan pager yang tersisa di Jepang akhirnya benar-benar berhenti pada Senin (30/9) lalu.

Dilansir melalui NHK News dan BBC News, Kamis (3/10), layanan pager pertama  diluncurkan di Jepang pada 1968. Jumlah penggunanya mencapai puncaknya pada 1996 dengan lebih dari 10 juta pelanggan. Tak hanya itu, pager alias penyeranta adalah perangkat wajib bagi para karyawan dan pebisnis di Jepang.

Di Jepang sendiri, pager disebut dengan pokeberu, atau bel saku. Anak-anak muda di Jepang pada saat itu senang mengirim pesan dengan menggunakan angka. Misalnya, “0840” yang bisa dibaca seperti “ohayo,” atau “selamat pagi.” Atau terkadang orang menulis pesan 1141064″, kode pager di Jepang yang bermakna “Kami mencintaimu”.

Tokyo Telemessage, satu-satunya layanan pager yang tersisa di Jepang menyatakan jumlah pengguna alat komunikasi ini di wilayah metropolitan Tokyo telah menurun menjadi kurang dari 1.500.

Pelanggan pribadi terakhir pager bernama Ken Fujikura, yang menyimpanya karena itu adalah cara yang disukai sang ibu yang berusia 80 tahun untuk menghubunginya.

Selain itu, satu perusahaan pemakaman Tokyo mendirikan satu tenda di dekat stasiun kereta api, sehingga orang bisa meletakkan bunga dan memberi penghormatan terakhir

Perusahaan ini menyatakan frekuensi yang dialokasikan untuk pager akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk layanan radio bencana.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.