Game Smartphone Deemo Dapatkan Adaptasi Film Anime, Rilis 2020

Pop Kultur 18 Nov 2019

Perusahaan developer game asal Taiwan, Rayark Games mengumumkan selama panel Anime NYC pada hari Jumat (15/11) bahwa game rhythm Deemo mendapatkan adaptasi film anime.

Dikutip dari Anime News Network dan Crunchyroll, Senin (18/11), pengumuman film berjudul resmi Deemo the Movie ini kemudian diteruskan oleh Pony Canyon. Film ini “diharapkan akan selesai” dan siap rilis pada tahun 2020. Studio Signal.MD dan Production I.G memproduksi film ini.

Sebuah video promosi (PV) perdana terkait Deemo the Movie ikut diluncurkan melalui YouTube. Selain PV, sebuah visual baru juga ikut ditampilkan.

Jun’ichi Fujisaku dikreditkan sebagai executive director untuk film Deemo the Movie, dengan Shuhei Matsushita diposisikan sebagai sutradara, dan Yoshihiro Hiramine sebagai asisten sutradara. Fujisaku juga menulis naskah bersama Bun’Ō Fujisawa, sedangkan Mebachi merancang desain karakter. Yuki Kajiura dikabarkan menyusun aransemen lagu tema film ini.

Game bertema rhythm Deemo memulai layanannya untuk iOS pada 14 November 2013, kemudian untuk Android pada 28 Desember di tahun yang sama. Itu diunduh lebih dari tujuh juta kali dalam sebelas bulan pertamanya.

Rayark Games kemudian merilis game tersebut untuk PlayStation Vita di Jepang pada 2015 dengan judul Deemo: Last Recital. PM Studios dan Rising Star Games merilis game di PS Vita untuk regional Amerika Serikat dan Eropa masing-masing pada Mei 2017.

Game ini menerima rilis versi Nintendo Switch di seluruh dunia pada September 2017. Deemo -Reborn-, versi baru dari game yang kompatibel dengan perangkat virtual reality, akan debut pada 21 November mendatang.

Sinopsis

Deemo adalah karakter mistik yang hidup sendirian di sebuah kastil dengan sendirinya. Seorang gadis kecil jatuh dari langit, tidak tahu siapa dia, dari mana dia berasal.

Untuk membantu gadis kecil itu kembali ke dunianya, Deemo menyadari bahwa pohon terus tumbuh tinggi di atas piano kapan pun ia bermain.

Apa yang akan Deemo lakukan ketika merasa nyaman dengan persahabatan yang belum pernah dimiliki sebelumnya? Bagaimana jika gadis kecil itu tidak bisa berurusan dengan kebenaran ketika ingatannya yang hilang hilang?

“Jangan pernah pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal”.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.