Google Cloud Print Akhiri Layanan Pada Akhir 2020 Mendatang

Teknologi 26 Nov 2019

Kabar sedih datang dari Google di mana satu lagi produk keluaran perusahaan tersebut akan “disuntik mati”. Layanan percetakan awan yang lahir pada 16 April 2010 lalu harus menemui ajalnya pada akhir tahun 2020 mendatang.

Dikutip dari The Verge sebagaimana yang dikutip dari situs dukungan fitur ini, per 1 Januari 2020 perangkat di semua sistem operasi tidak lagi dapat mencetak menggunakan Google Cloud Print. Artinya, untuk mencetak melalui jaringan, pengguna harus terkoneksi dengan jaringan pencetakan moduler seperi CUPS. Namun, buat pengguna Chrome OS, fitur pencetakan moduler ini telah tertanam di versi terbaru sistem operasi tersebut.

Sebenarnya, layanan ini adalah satu dari sekian inovasi cemerlang Google di mana pengguna dapat mencetak berkas di mana saja dan kapan saja melalui internet. Layanan ini terintegrasi dengan Gmail dan Docs, membuat penggunanya dapat mencetak berkas melalui platform apapun baik itu ponsel, PC, atau bahkan Chromebook. Fitur ini terdaftar sebagai salah satu opsi pencetakan di Google Chrome saat dalam mode Print Preview.

Layanan ini dahulunya penting untuk Google, karena Chromebook tidak memiliki dukungan native printing, mereka perlu Cloud Print untuk mencetak.

Kini zaman telah berubah, dan Chrome OS sekarang memiliki dukungan native printing. Layanan ini tidak lagi penting untuk Chrome OS. Seiring dengan semakin berkurangnya pengguna Google Cloud Print.

Sungguh disayangkan fitur ini harus disuntik mati. Beberapa pengguna Google Cloud Print juga menyatakan kesedihannya mengingat beberapa printer terhubung dengan layanan ini. Seperti akun Twitter berikut yang semua printer milik keluarganya tersambung ke layanan ini.

Dengan pengumuman ini, maka semakin bertambah “produk gagal” besutan Mbah Google, menyusul Google+, Allo, dan Inbox.

Bagaimana pendapatmu mengenai kabar ini? Yuk bagikan di kolom komentar!

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.