Hideo Kojima: Tanpa Konami, Saya Tidak Akan Menjadi Seperti Sekarang

Gaming 5 Nov 2019

Kabar terbaru datang dari Hideo Kojima dalam sebuah wawancara dengan media Jepang Famitsu. Hideo Kojima selaku pendiri Kojima Productions berbicara tentang proyek yang ia buat yaitu Death Stranding.

Dikutip dari Metal Gear Informer, Senin (4/11), namun yang menjadi pembahasan dalam wawancara tersebut bukanlah proyek gim yang ia kerjakan tersebut, melainkan tantangan dan hambatan yang dia temui ketika memulai membangun studionya sendiri.

Suka duka membangun Kojima Productions

Pada saat Tokyo Game Show 2019 kemarin, dalam wawancara tersebut Hideo Kojima ketika memperoleh dana untuk membangun studio dan pembuatan gim barunya, Kojima menceritakan bahwa dirinya sangat sulit mendapatkan pinjaman dari bank untuk mendanai proyek yang dia akan bangun tersebut.

Meskipun pihak bank mengerti dan tau bahwa Hideo Kojima terkenal, mereka tidak memiliki catatan tentang dirinya sebagai individu untuk peminjaman dana tersebut.

“Begitulah keadaan di Jepang. Kemudian, ternyata, salah satu penggemar terbesar saya bekerja di salah satu bank terbesar di Jepang, jadi saya akhirnya mendapatkan pembiayaan.” Ujar Kojima pada wawancara tersebut.

Kojima juga menjelaskan bahwa dia ingin kantornya menjadi gedung yang bagus, sehingga keluarga stafnya akan merasa nyaman ketika bekerja di sana. Pada saat pencarian bangunan untuk studionya, dia juga mengalami beberapa kesulitan dengan orang-orang ketika menjalankan cek dana dan banyak yang bertanya ‘apa sebenarnya Kojima Productions?’, Hingga dia menemukan sebuah bangunan yang dikelola oleh penggemarnya.

Kojima juga menjelaskan bahwa berkat hubungan inilah yang menjadikan dia memungkinkan membuat gim sampai saat ini, karena berkat Konami juga dia bisa seperti ini.

“Saya tidak akan menjadi diri saya seperti sekarang tanpa 30 tahun di Konami. Saya tidak bisa menyangkal itu, dan saya sangat berterima kasih kepada mereka,” ujarnya lagi pada wawancara tersebut.

Karena sebab itu, Kojima dekat sekali dengan orang-orang sekitarnya, termasuk para penggemar. Lalu, Kojima juga menjelaskan juga terkait gim yang ia buat yang baru saja rampung, yaitu Death Stranding.

Penjelasan Death Stranding

Sesuai namanya, Death Stranding menekankan fitur sosial atau interaksi antar pemainnya, dimana Kojima sendiri sempat menyatakan bahwa game ini akan memiliki fitur online sosial. Berbeda dengan fitur online seperti gim pada umumnya, Death Stranding lebih menyerupai fitur online yang dimiliki oleh game serial Dark Souls dan Bloodborne garapan FromSoftware.

Alur cerita Death Stranding sendiri pada dasarnya adalah kalian akan menjelajahi seluruh wilayah Amerika Serikat dari pesisir timur sampai ke ujung barat. Tujuannya adalah demi mencari suatu titik komunikasi dan menghidupkannya kembali.

Karena titik komunikasi ini nantinya akan digunakan untuk menyiarkan suatu pesan harapan dan persatuan kepada rakyat-rakyat Amerika yang pada saat itu terpecah belah.

Gameplaynya sendiri menunjukkan pemain yang berperan sebagai Sam, akan banyak berjalan dari satu titik ke titik lainnya sambil membawa begitu banyak perlengkapan survival maupun persenjataan, seperti tangga untuk menggapai tempat yang lebih tinggi atau sebagai jembatan kecil untuk menyebrangi jurang.

Disinilah Social Strand System dimanfaatkan, Karena kerasnya area yang ditawarkan memang menjadi masalah tersendiri bahwa hampir mustahil kalian selalu bisa mempersiapkan diri dan menyediakan solusi untuk beragam tantangan yang bisa kalian hadapi sendiri.

Seperti bagaimana sebuah tangga dari pemain lain yang memang sudah siap untuk membantu kalian melewati tebing tinggi di saat kalian kehabisan tangga di kargo, atau bagaimana ketika baterai exoskeleton kalian mulai menipis dan pada saat itu kalian menemukan menara untuk charging baterai dari barang yang ditinggalkan oleh player lain. Seolah kalian berbagi sebuah tantangan dan kesulitan yang sama bersama dengan pemain lain di seluruh dunia.

Entah algoritma seperti apa yang disuntikkan oleh Kojima Productions di dalam Death Stranding atau bagaimana cara kerja servernya berjalan, namun dunia yang pemain mainkan tidak akan dipenuhi dengan beragam struktur-struktur “sampah”. Hampir sebagian besar item ataupun struktur orang lain yang muncul di dunia kalian, berada di posisi yang strategis untuk perjalanan kalian atau kondisi kebutuhan kalian pada saat itu.

Dengan kombinasi sistem “Tali” yang didorong Kojima ini, yang ia sebut sebagai genre “Strand”, sebuah pengalaman gaming yang baru dan inovatif muncul, di atas struktur gameplay kirim-mengirim kargo yang belum pernah ada sebelumnya.

Namun harus diiingat, Death Stranding bukanlah gim yang harus selalu online. Pemain juga memiliki kesempatan untuk memainkan game ini secara offline. Tetapi karena konsep “Tali” ini adalah bagian dari identitas Death Stranding, maka besar kemungkinan kalian tidak akan menikmatinya secara optimal saat bermain offline.

Bukan masalah karena bersifat sebagai bantuan saja, tetapi Kojima mencoba menyampaikan bahwa kalian tidak sendiri di dunia Death Stranding.

Sudah dikonfirmasi bahwa Death Stranding akan dirilis secara publik di platform PS4 pada tanggal 8 November 2019 nanti.

Bagaimana, MedForians? Apakah kalian tertarik untuk membeli dan menyicipi gim ini saat rilis nanti secara publik? Yuk berikan tanggapannya di kolom komentar!

Tag

Muhammad Luthfi

Something Inspirational