Indonesia Berencana Bangun Bandar Antariksa Pertama, Ini Lokasinya!

Teknologi 12 Nov 2019

Indonesia untuk pertama kalinya dikabarkan berencana membangun sebuah Bandar Antariksa yang berlokasi di sekitar Biak, Papua.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/11), kabar tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Pusat Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN), Robertus Heru Trijahyanto.

“Betul. Kita akan membuat seperti tempat uji terbang roket LAPAN yang saat ini ada di Garut Selatan. Namun lebih besar sehingga dapat digunakan untuk uji roket yang lebih besar,” ujar beliau.

Secara legal batas antariksa disebutnya adalah 100 km. Sementara, nantinya, tahun 2024 ditargetkan roket yang akan diuji oleh LAPAN memiliki ketinggian maksimal 300 km.

Menurut Heru, dipilihnya Biak karena tempat tersebut dinilai ideal untuk tujuan di atas.

“Untuk mencapai ketinggian tersebut roketnya harus lebih besar (diameter dan panjang). Sehingga perlu tempat peluncuran yang lebih luas,” ujar dia.

Di sisi lain, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, manfaat dari Bandar Antariksa ini adalah untuk penguasaan teknologi dan operasional pelucur satelit.

“LAPAN sudah bisa membuat satelit sendiri. Target selanjutnya meluncurkan satelit dengan roket buatan sendiri dan Bandar Antariksa di Indonesia,” ujar Thomas.

“Karena keterbatasan anggaran, LAPAN berencana membuat Bandar Antariksa skala kecil untuk uji terbang roket dan peluncuran roket kecil. Ditargetkan tahap awal selesai sebelum 2024 untuk memfasilitasi uji terbang roket bertingkat yang akan dikembangkan,” lanjut beliau.

Alasan pemilihan lokasi di Biak

Terkait dengan pemilihan lokasi, Thomas menyampaikan, sempat terdapat kajian untuk mencari alternatif tempat, yakni Biak, Morotai dan Enggano.

Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin (sumber: Liputan 6.com)

“Akhirnya pada rapat koordinasi 2018 antar Kementerian/Lembaga, LAPAN menetapkan Biak sebagai lokasi Bandar Antariksa,” ujarnya lagi.

Alasannya, sejak tahun 1980-an LAPAN sudah menyiapkan lahan seluas 100 hektare di Biak Utara, Papua. Lokasi tersebut ideal karena Biak paling dekat ekuator dan pantai timurnya langsung menghadap Samudera Pasifik.

Adapun tempat peluncuran roket yang ada di Garut saat ini, disebut Thomas sebagai lokasi untuk tempat uji statistik dan uji terbang roket kecil.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.