YouTube Bantah Kabar Penghapusan Akun Yang Tak Hasilkan Uang

Teknologi 13 Nov 2019

Kabar terbaru datang dari YouTube. Raksasa berbagi video milik Google ini baru saja menerbitkan aturan baru yang mengejutkan banyak warganet.

Dilansir detikINET dari Independent, Selasa (12/11), aturan tersebut menyatakan bahwa YouTube bisa menghapus akun atau chanel yang tidak menghasilkan cukup uang ataupun terindikasi akun tidak populer secara komersial bisa dilenyapkan, termasuk videonya.

“YouTube mungkin mengakhiri akses Anda, atau akses akun Google Anda ke semua atau sebagian layanan jika YouTube yakin, dalam kebijakannya, bahwa layanan pada Anda tidak lagi bisa komersial,” demikian kurang lebih bunyi aturan baru tersebut.

Aturan baru itu mulai berlaku pada 10 Desember mendatang. Mereka juga telah mengirimkan notifikasi pada para user mengenai kebijakan anyar tersebut. Ketika dikonfirmasi, YouTube hanya berjanji tidak akan ada yang berubah di platformnya, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Kami membuat beberapa perubahan di Terms of Service dalam rangka membuatnya lebih mudah dibaca dan memastikannya update. Kami tidak mengubah cara kerja produk kami, bagaimana kami mengumpulkan data atau setting apapun,” ungkap YouTube.

Aturan ini menimbulkan ketakutan dan kecaman pada user yang channelnya biasa saja atau memang hanya untuk menyimpan video. Warganet di media sosial memprotes hal tersebut, dan menganggap bahwa YouTube lebih mendukung kreator konten besar.

Bantahan dan klarifikasi YouTube

YouTube sendiri kemudian membantah sekaligus memberi klarifikasi soal kabar yang menyebut akun yang tak cukup menghasilkan uang akan dihapus. Mengutip dari CNN Indonesia, Youtube mengatakan bahwa pihaknya hanya akan menghapus akun yang sudah cukup lama tidak digunakan.

“Untuk memperjelas, tidak ada aturan baru dalam Ketentuan Layanan kami untuk menghapus akun karena tidak menghasilkan uang. Namun, kami akan menghapus akun Youtube yang sudah usang atau penggunannya rendah,” cuit @TeamYoutube melalui Twitter.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.