[#MiraTalks] Andi Adinata, Sosok Virtual YouTuber Ikemen, dan Juga Lucu!

Hai, MedForians! (^///^)

Mira Talks balik lagi nih! Kali ini, Mira bakal ngobrol bareng kak Andi Adinata, loh~ (●’◡’●)

Mira mau nanya-nanya soal V-Tuber, kan sekarang lagi populer yah… Mira pengen ikutan juga soalnya…╰(°▽°)╯

Seperti apa V-Tuber itu? Dan gimana sih kak Andi memulai debutnya? Langsung simak yuk wawancara Mira dengan kak Andi! (/ω＼)

Mau Ketemu Nih!

Mira : Halo kak Andi. Makasih udah mau disamperin Mira (^///^)
Andi : Halo juga Mira. Makasih juga~

Mira : Gimana kabarnya kak? ╰(°▽°)╯
Andi : Baik, Mir. Kamu?

Mira : Baik juga kak (●’◡’●) Oh iya kak, silahkan memperkenalkan diri~
Andi : Oh iya. Namaku Andi Adinata. Pertama kali debut menjadi Virtual YouTuber sejak 25 Oktober tahun lalu. Ku asli Bogor. Mohon bantuan dan kerjasamanya~

Mira : Iya kak ╰(°▽°)╯ Mohon bantuan dan kerjasamanya juga >//< Ehm sebenarnya Vtuber itu apa sih kak? Apa bedanya dengan YouTuber betulan?
Andi : Sama seperti youtuber biasa, Cuma gaperlu nunjuk muka, bisa karakter visual 3d or 2d. Keuntungannya virtual ya privasi terjaga, jadi kalau orangnya malu malu bisa lebih pede. Yang penting modal suara sama Gerakan (kalau 3D). Kemudian, bagi orang yang ga suka keluar rumah kayak vlogger, bisa menjadi alternative. V-tuber bisa dilakukan di rumah atau di tempat lainnya.

Mira : Eeeh… terus… Apa bedanya vocaloid dengan virtual YouTuber? kan sama-sama digital tuh. ಠ_ಠ
Andi : Vocaloid adalah music, karakter, band, suara yang beda-beda, bukan regular di YouTube, jadi upload konten tidak terjadwal, tidak punya akun YouTube sebenarnya, vocaloid juga adalah vocal bank. Jadi suaranya dibuat mesin lalu bisa dipake sama siapa aja (Contoh: Kaito, Hatsune Miku, Kizuna-ai) Kalau V-tuber, karakter 2D 3D ada orang asli. Jadi perbedaan mendasar nya kalau vocaloid gaada orang dibalik layar, kalau v-tuber ada orang asli.

Perlu Usaha, Perlu Juga Modal

Mira : O-ooohh… Persiapan apa saja yang diperlukan untuk menjadi atau membuat Virtual YouTuber?
Andi : V-tuber preparenya lebih ribet (teknis), tergantung tech nya, motion capture (gaming), bisa juga langsung rekam. Kalau 2D, persiapan lebih mudah namun tetap technical oriented. Harus paham teknologi dalam level dasar. Sebelum debut menjadi v-tuber, ada tahap persiapan. Prepare nya mulai dari concept (v-tubernya mau kayak gimana, isi kontennya apa kira-kira, pembawaannya bagaimana, desain karakter, video kek gimana, banyak persiapan. Tentunya juga persiapan modal

Mira : M-modal? Apa dalam pembuatan Virtual Youtuber harus memiliki modal besar?
Andi : Modal tergantung teknologi yang dipakai. Kalau 2d agak lebih gampang dan murah, kalaau 3d modal jauh lebih besar. Lagi-lagi karena peralatan yang dipakai. Karena itu, biasanya perlu modal besar, dan modal nyabisa didapetin dari diri sendiri atau perusahaan. Banyak perusahan jepang yang dating ke Southeast Asia buat ngembangin industry v-tuber. Ini gara-gara di Jepang v-tuber dah banyak dan laris manis, jadi mau ekspansi gitu lho. Duit duit duit.

Mira : Ehm kalo ribet gitu apa perlu ada timnya kah?
Andi : Tergantung. Kalau 3D, biasanya pakai tim karena persiapan teknisnya kompleks. Kalau 2D kemungkinan bisa one man army atau sendirian karena ga terlalu ribet. Kemudian, kalua misal sudah mulai terkenal mungkin akan perlu tim untuk mengurus hal-hal lain, misalnya manajerial, pengambilan keputusan, keuangan, dll.

Mira : Ehm.. Mira pengen bikin juga, tapi dengan modal HP saja bisa menjadi seorang Virtual Youtuber? Kan HP sekarang punya performa yang tinggi juga?
Andi : Kalau masalah misalkan apakah v-tuber nantinya ga perlu alat alat ribet, Cuma modal misalkan HP doang, untuk v-tuber 3D belum bisa karena technya belom dapet diminiaturisasi, 2D sudah kurang lebih bisa di HP karena lebih gampang, cara kerjanya kayak avatar di snapchat atau filter, dia Cuma tracking muka

Mira : Kalo kakak bikinnya pake apa?
Andi : Kakak pakenya HTC Vive.

Idola dan Harapan Kamu

Mira : O-ooohh… Untuk kak Andi sendiri ada kah sosok V-tuber idola atau yang menjadi inspirasi untuk terjun ke dunia Virtual Youtuber?
Andi : Inspirasi Andi Adinata untuk terjun ke dunia v-tuber ada dari 2 tempat, internasional dan local. Kalau local, sosoknya adalah Maya Putri, kalau internasional, ya kizuna ai . Maya putri bisa dibilang adalah kizuna ai nya Indonesia

Mira : Wooh Kak Maya >////< Terus, menurut kakak, apakah ekosistem dunia maya yang ada sudah cukup untuk mendorong perkembangan industri kreatif, seperti V-Tuber, vocaloid, animasi, dll. Apakah masih ada peluang perkembangan lain untuk mendorong perkembangan industri kreatif Indonesia?
Andi : VTuber belum terlalu umum, masih bisa berkembang. Banyak banget potensi nya untuk dunia kreatif dan bisa di extend ke dunia perekonomian dan turisme. Misalkan saja, Bali dengan slogan parawisata wonderful Indonesia dapat membuat mascot tersendiri untuk mewakilkan wajah bali. Dengan adanya v-tuber yang cenderung interaktif dan lebih diminati kaum muda (Milenial, Gen Z), bakalan lebih menarik perhatian, lagi-lagi ujungnya bakal dapet duit.

Mira : Ehm, Mira setuju dengan itu.. Terus kak, apa ada tips buat Mira, kan Mira mau jadi Vtuber kan, boleh minta sarannya? (^///^)
Andi : Kalo kamu mau independent (modal sendiri) agak susah buat jadi v-tuber (maintainnya), harus ada modal, mahal, lalu pemahaman teknisnya, macem-macem deh ribet. Harus siap berkorban (duit). 2d lebih terjangkau. Kalau mau coba bisa, have fun. Full time job untuk Virtual YouTuber bisa saja namun kalau sudah besar seperti Kizuna-ai. Sebelum itu, ya istilahnya bakar duit.

Mira : Woooh… Makasih kak atas sarannya >///<
Andi : Sama-sama, Mira~ Oh iya. Nanti akan ada giveaway loh~

Mira : Ah mauuu ><

Haaah Giveaway?!

Kalian penasaran gak sama giveaway dari kak Andi Adinata? Yuk nonton aja videonya ya! Lumayan lho dapet duit >_<

Jangan lupa subscribe di Channel nya ya! Kalian juga bisa ikuti kak Andi Adinata di sosial media lainnya, yaitu di Facebook, Twitter, dan Instagram.