Sejumlah Artis Korea Kena Hack, Keamanan Ponsel Samsung Dipertanyakan

Pop Kultur 13 Jan 2020

Kabar tak sedap menimpa dunia entertainment Korea Selatan. Setelah beberapa waktu lalu aktor Joo Jin-mo mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban peretasan dan pemerasan, ternyata ada 10 publik figur lain yang ikut menjadi korban peretasan.

10 orang tersebut termasuk dua aktor selain Joo Jin-mo, seorang idol, seorang sutradara, dan koki terkenal.

Dikutip dari Kumparan.com dan CNN Indonesia, Senin (13/1), kebanyakan dari korban diketahui memakai ponsel Galaxy S series keluaran Samsung. Peretas yang memanggil dirinya sebagai Black Hacker itu meretas ponsel melalui cloud, tempat penyimpanan data yang terdapat di perangkat. Dari situ ia mencuri data pesan teks, foto, dan video.

Peretas disebut mengancam para korban dan meminta uang dalam jumlah bervariasi, mulai 50 juta won sampai 1 miliar won.

Kekhawatiran masyarakat

Kasus ini membuat keamanan smartphone Samsung kembali dipertanyakan warganet. Masyarakat Korea Selatan merasa khawatir dengan celah keamanan smartphone Samsung.

“Kasus terakhir menunjukkan bahwa kita semua bisa menjadi korban peretasan smartphone. Ini menakutkan,” kata seorang pekerja kantoran berusia 34 tahun dari Seoul.

Seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang menggunakan Samsung Galaxy Note 8 juga mengungkapkan keresahannya.

“Sebuah smartphone adalah area pribadi. Saya merasa takut ketika berpikir seseorang dapat melihat informasi sensitif seperti percakapan dengan teman-teman saya,” tutur mahasiswa muda tersebut.

Tanggapan Samsung

Samsung kemudian memberikan tanggapannya perihal celah kemanan. Vendor ponsel raksasa asal Korea Selatan itu mengklaim bahwa kasus peretasan yang terjadi disebabkan oleh berhasilnya sang peretas untuk mencuri ID dan kata sandi akun selebritas.

Menurut laporan The Korea Times, Minggu (12/1) kemarin, pihak Samsung menyatakan pencurian ID dan kata sandi itu dimungkinkan karena pengguna cenderung menggunakan ID dan kata sandi yang sama untuk berbagai situs web. Mereka bahkan menolak bahwa peretasan ini berasal dari kelemahan internal sistem keamanan Samsung Cloud.

“Kami berasumsi bahwa ID dan kata sandi beberapa pengguna telah dicuri dan digunakan secara ilegal,” kata Samsung.

“Informasi yang disimpan di Samsung Cloud dijaga dengan aman sesuai dengan sistem manajemen informasi pribadi kami. Kami menyarankan pengguna untuk tidak menggunakan ID dan kata sandi yang sama dengan yang digunakan untuk login akun lain, dan juga menyarankan pengguna untuk sering mengubah ID dan kata sandi Samsung Cloud,” pungkas Samsung.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.