Pokémon TCG Champions Kyoto Batal, Sanrio Puroland & Museum Ghibli Tutup Karena Corona

Pop Kultur 23 Feb 2020

Ketika Virus Corona menyebar ke seluruh Jepang, lebih banyak acara dibatalkan dan lebih banyak taman hiburan menghentikan operasionalnya setiap hari.

Sejumlah waralaba maskot dan beberapa merek terbesar di dunia seperti Pokémon dan Sanrio, pencipta Hello Kitty, telah menutup toko dan membatalkan acara dikarenakan wabah virus Corona yang sedang berlangsung dan mematikan di Jepang, yang telah mencapai tiga digit.

Dilansir dari Crunchyroll, Minggu (23/2), The Pokémon Company mengumumkan bahwa  Pokémon TCG Champions League Kyoto, yang dijadwalkan 21 Maret, telah dibatalkan. Ini adalah acara Pokémon TCG kedua di negara ini yang batal digelar setelah acara Pokémon Asia Top League Kyoto 2020 yang dijadwalkan 23 Februari. Acara Kejuaraan Video Game Pokémon di Hong Kong pada 2 Februari dibatalkan juga karena episdemi tersebut.

Pengumuman tersebut menjelaskan bahwa lebih dari 7.000 orang telah melakukan pra-registrasi untuk acara tersebut dan bahwa setiap orang yang memiliki slot entri prioritas untuk acara Kyoto akan dapat menggunakan slot itu untuk acara Liga Champions Pokémon TCG di Miyagi pada tanggal 29 April. Belum diketahui dengan pasti apakah acara di Miyagi juga dapat dibatalkan, tergantung pada situasinya.

Sanrio Puroland dan Museum Ghibli tutup sementara

Selain itu Sanrio Puroland, taman hiburan dalam ruangan 30 menit di luar Tokyo untuk sementara ditutup untuk “mencegah penyebaran virus corona,”. Taman hiburan tersebut rencananya dibuka kembali pada 13 Maret, tetapi akan mempertimbangkan kembali setelah memeriksa status infeksi dan informasi dari otoritas administratif.” Siapa pun yang telah membeli tiket prabayar atau tiket acara untuk taman selama periode tertutup bisa mendapatkan pengembalian uang.

Tak hanya itu, Ghibli sendiri menyusul Sandi Puroland untuk kembali menutup sementara museumnya. Dilansir dari Anime News Network, Museum Ghibli mengumumkan pada hari Sabtu (22/2) kemarin bahwa operasional museum akan ditutup dari 25 Februari hingga 17 Maret karena kekhawatiran terhadap penyakit virus Corona (COVID-19).

Museum mencatat bahwa kota metropolitan Tokyo mengeluarkan pernyataan kebijakan tentang menunda atau membatalkan acara hingga pertengahan Maret, karena tiga minggu ke depan ini adalah periode kritis untuk mengatasi wabah tersebut. Museum membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan pemerintah kota Mitaka.

Museum sebelumnya telah menawarkan pengembalian uang untuk tiket bertanggal antara 22 Januari hingga 29 Februari. Pada hari Sabtu kemarin, museum saat ini juga bakal menawarkan pengembalian uang untuk tiket periode Maret nanti.

Coronavirus telah mencapai daratan Jepang pada 21 Februari dengan 133 kasus diketahui dari virus yang dilaporkan. Sekolah-sekolah di Kota Chiba, dekat Tokyo, ditutup karena seorang guru didiagnosis mengidap virus itu.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.