Dampak Virus Corona, Festival Coachella Valley 2020 Resmi Ditunda

Pop Kultur 12 Mar 2020

Akun Twitter resmi untuk Festival Musik dan Seni Coachella Valley telah mengumumkan pada Rabu (11/3) bahwa pihak penyelenggara Goldenvoice telah menunda acara tersebut bersamaan dengan Stagecoach Festival sehubungan dengan wabah Virus Corona (COVID-19) yang sedang melanda berbagai negara di dunia.

Dilansir melalui Anime News Network dan Crunchyroll, Coachella akan kembali dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 11 Oktober dan 16 hingga 18 Oktober, sementara Stagecoach akan dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 25 Oktober dengan semua tiket yang telah dipesan masih berlaku pada tanggal tersebut.

Refund bakal dibuka

Namun, jika peserta telah memiliki tiket untuk akhir pekan April nanti yang semula direncanakan, namun tidak dapat menghadiri festival pada Oktober 2020, pihak staf akan memberikan perincian tentang cara mendapatkan pengembalian uang untuk tiket pada akhir minggu ini.

Promotor Goldenvoice juga belum mengkonfirmasi perubahan besar, terutama jika ada lineup artis yang semula dijadwalkan pada bulan April tapi tak bisa hadir saat Oktober, termasuk penampilan pertama idola virtual favorit penggemar Hatsune Miku di sebuah festival musik pop di AS.

Sebelumnya, Coachella dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 10 sampai 12 April serta 17 sampai 19 April di California Selatan. Ikon Vocaloid ternama, Hatsune Miku direncanakan akan tampil di festival pada tanggal 10 dan 17 April, sementara penyanyi Kyaru Pamyu Pamyu dijadwalkan mengisi acara pada tanggal 12 dan 19 April. Sementara itu, Stagecoach pada awalnya direncanakan akan dilaksanakan pada 24 sampai 26 April.

Festival Musik dan Seni Coachella Valley sendiri merupakan festival musik dan seni tahunan yang diselenggarakan di Lembah Coachella, California. Festival ini menghadirkan seniman-seniman musik populer dan seniman-seniman baru dari berbagai genre musik.

Wabah Virus Corona COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok telah menyebar dan menginfeksi banyak orang di berbagai negara di dunia. Hingga Selasa (10/3) kemarin, WHO melaporkan ada 113.702 orang yang terinfeksi dengan angka kematian lebih dari 3.000 orang.

Di Indonesia sendiri, pemerintah melaporkan bahwa ada 34 orang terinfeksi dan 1 di antaranya meninggal dunia.

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings