Facebook Bakal 'Bunuh' Aplikasi MSQRD Bulan April Ini

Teknologi 14 Mar 2020

Facebook hari ini (14/3) mengumumkan bahwa mereka akan menutup aplikasi MSQRD (dibaca Masquerade). Aplikasi kamera dengan teknologi Augmented Reality ini akan menutup layanannya bulan depan. Lebih tepatnya pada tanggal 13 April.

Satu lagi aplikasi yang dianggap ‘menjiplak’ Snapchat ini diakuisisi oleh Facebook pada 2016. Aplikasi ini sendiri memang tidak pernah diperbarui lagi sejak pengakuisisian oleh Facebook di 2016. Aplikasi ini sempat populer di Indonesia karena fitur face-swapnya.

Meskipun aplikasi ini dimatikan, teknologi yang ada dalam aplikasi ini akan tetap ada dalam layanan milik Facebook lainnya seperti Facebook dan Instagram.

Dikutip oleh Engadget, Facebook menyatakan jika aplikasi ini merupakan dasar dari “momentum awal” pembuatan teknologi AR milik perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut.

MSQRD sangat penting untuk membangun momentum awal untuk AR dan memberikan wawasan untuk membangun platform yang dimiliki Facebook saat ini,

Facebook

Kedepannya, Facebook akan lebih berfokus ke pengembangan platform AR-nya, Spark AR. Platform ini memungkinkan para pengguna membuat efek AR miliknya dan menyebarkannya ke seluruh layanan milik Facebook.

Aplikasi MSQRD memiliki fitur yang sebelas-duabelas dengan Snapchat, yakni augmented reality camera. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk menjajal berbagai filter unik dan menarik. Misalnya seperti filter face-swap, filter hewan, dan lainnya.

Tampilan aplikasi MSQRD yang akan ditutup
Tampilan aplikasi MSQRD yang akan ditutup

Fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi MSQRD sendiri sudah lama diintegrasikan dalam berbagai layanan Facebook. Misalnya saja seperti dalam aplikasi Facebook yang memiliki fitur stories dan live streaming yang dapat menggunakan AR. Atau aplikasi Instagram yang mulai memiliki fitur AR di Instagram Stories.

Semua integrasi tersebut sudah terlihat langsung saat Facebook membeli aplikasi ini di 2016. Karenanya, dengan integrasi yang diterapkan Facebook membuat aplikasi MSQRD ‘dianaktirikan’ dan tidak mendapat basis pengguna yang besar.

Daripada menghabiskan sumberdaya untuk aplikasi yang sepi peminat, Facebook lebih memilih mengintegrasikan fitur aplikasi ini ke layanan miliknya yang lebih populer.

Apakah kamu pernah menggunakan MSQRD? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar!

Tag

Muhammad Ferdiansyah

Write. Design. Learn. Media/Tech/J-Pop Enthusiast.