Google Konfirmasi Karyawannya Terinfeksi Virus Corona di Swiss
Wabah virus Corona atau dikenal dengan COVID-19 kini tengah melanda berbagai negara di dunia. Kabar terbaru akan epidemik ini pun datang dari perusahaan raksasa internet Google yang mengkonfirmasi bahwa salah satu karyawannya yang bekerja di Swiss positif terinfeksi virus tersebut.
Dilansir dari New York Times dan Kompas Tekno, Senin (2/3), pihak Google sendiri menyatakan bahwa karyawannya tersebut sempat datang ke kantor Google di Zurich sebelum menunjukkan gejala.
Juru bicara Google mengatakan bahwa mereka telah mengambil semua langkah pencegahan dan akan terus melakukannya, serta mengikuti instruksi otoritas kesehatan.
Identitas dan kondisi dari karyawannya itu sendiri tidak diungkapkan. Adapun jumlah karyawan yang bekerja untuk Google di seluruh dunia secara total diketahui mencapai 120.000 orang.
Untuk mencegah penyebaran virus yang lebih meluas, Google pun menerapkan pelarangan bagi karyawannya untuk mengunjungi beberapa negara terdampak dengan kasus yang parah seperti Tiongkok, Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan.
Selain itu, mereka pun dengan terpaksa harus membatalkan acara yang bertajuk Google News Initiative Summit yang sebelumnya direncanakan akan digelar di Sunnyvale, California pada April mendatang.
“Dengan menyesal kami harus membatalkan Google News Initiative Summit karena kesehatan para peserta adalah prioritas nomor satu kami,” ujar Richard Gringas, Vice President of News Google.
Update jumlah kasus virus Corona
Virus Corona sendiri kini telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat hampir di seluruh dunia dengan jumlah kematian yang hampir mencapai 3.000 orang.
Virus yang diketahui berasal dari Wuhan, Tiongkok ini juga menjangkiti negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Italia, Amerika Serikat, dan yang lainnya. Kabar terbaru menyatakan bahwa pemerintah Indonesia mengkonfirmasi 2 orang warga Depok positif terjangkit virus tersebut dan saat ini tengah diisolasi.