[#REPLIKA] Pikobar, Aplikasi Layanan Informasi Corona Pemprov Jawa Barat

Teknologi 21 Mar 2020

Kembali lagi pada edisi REPLIKA, kali ini #MedForSquad akan mencoba aplikasi yang baru saja dirilis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Pikobar.

Pikobar? Apa Itu?

Pikobar, nama aplikasi yang dikembangkan oleh Pemprov Jabar ini adalah sistem Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar. Sistem informasi dalam bentuk aplikasi ini dibuat untuk mempermudah bagi masyarakat Jawa Barat untuk mengetahui pesebaran virus corona dan informasi lainnya.

Karena sudah dalam bentuk aplikasi, pengguna hanya perlu mengunduh dari Play Store dan dapat langsung memakai aplikasi tersebut. Bagi kalian yang ingin mencoba, bisa search di Play Store dengan kata kunci “Pikobar” atau melalui link berikut.

Berbeda dari layanan mengenai virus corona pada umumnya, Pemprov Jawa Barat telah membuat aplikasi berbasis mobile yang multifungsi.

Dikutip dari CNN Indonesia, “Pikobar adalah sebuah sistem di mana warga bisa mengunduh dan mendapatkan informasi akurat terkait Covid-19. Ini adalah portal data yang dibutuhkan. kita visualisasikan dengan interaktif dan informasi terbaru,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan aplikasi Pikobar di kantor Command Center, Jumat (20/3).

Fungsi-fungsi tersebut mulai dari berapa banyak kasus COVID-19 di Jawa Barat, Indonesia, bahkan seluruh dunia. Terdapat juga fitur diagnosa dan informasi penting lainnya pada aplikasi ini.

Saatnya Menjajal Fitur-Fiturnya

Setelah kalian memasang aplikasi tersebut di perangkat kalian dan membukanya, kalian akan melihat laman default atau “home”.

Pada laman ini, terdapat spanduk atau banner yang dapat diklik untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Selain itu, terdapat juga berbagai macam tombol dengan judul yang deskriptif.

Dapat dilihat juga aplikasi ini langsung memberikan informasi yang selalu diupdate oleh Pemprov Jabar setiap harinya.

Jika kalian memerlukan informasi namun ingin bertanya langsung ke sosok orang atau yang bertanggungjawab, terdapat nomor darurat. Nomor darurat ini dapat digunakan untuk bertanya hingga melaporkan kasus corona.

Selain nomor darurat, terdapat juga berbagai rumah sakit rujukan yang dapat dikunjungi apabila kalian ingin melakukan cek corona atau menduga sudah terjangkit. Perlu diketahui RS tersebut adalah rumah sakit yang tersebar di Jawa Barat, bukan Jakarta.

Kemudian, terdapat juga data komperhensif mengenai persebaran kasus virus corona atau COVID-19. Informasi tersebut dibagi menjadi 3 macam, yaitu tingkat Jawa Barat, tingkat Nasional, dan tingkat Dunia.

Untuk tingkat Jawa Barat, informasi tersebut disediakan langsung dari Pemprov Jawa Barat. Terdapat informasi sudah berapa banyak kasus positif, negatif, dan terduga atau dalam pengawasan. Untuk kalian yang visual-oriented, terdapat peta yang menunjukkan lokasi penyebaran virus corona di Jawa Barat.

Untuk tingkat Nasional, aplikasi ini bersama dengan Kawal COVID-19 memberikan informasi terkini mengenai virus corona di seluruh Indonesia. Berdasarkan pembaruan tanggal 21 Maret pukul 10.22 WIB, terdapat 369 kasus positif, 320 dalam perawatan, 17 sembuh, dan 32 meninggal dunia. Pada portal Kawal COVID-19 juga terdapat informasi terkini dan statistik angka penyebaran virus corona.

Untuk tingkat Dunia, aplikasi ini akan merujuk pada situs thebasedlab yang akan menampilkan data terkini mengenai penyebaran virus corona di seluruh dunia. Jika kalian penasaran, bisa kunjungi disini.

Ingin Berkontribusi Lebih? Kalian Bisa Ikut Donasi

Selain dari fitur-fitur informasi tersebut, terdapat juga menu khusus bagi kalian yang ingin membantu lebih untuk melawan COVID-19. Kalian bisa membantu dalam bentuk finansial melalui donasi pada laman Kitabisa.com.

Dengan menggunakan judul “Jabar Lawan Corona!”, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar penggalangan dana kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dana ini nantinya akan digunakan untuk membantu rumah sakit dan tenaga medis yang tersebar di Jawa Barat. Detail selanjutnya silahkan kunjungi laman berikut.

Prixa, AI Khusus untuk Diagnosa Mandiri

Sudah mengetahui informasi dan pelayanan pada aplikasi ini, namun ternyata terdapat satu lagi fitur unik. Disini, kalian bisa melakukan diagnosa mandiri untuk mengetahui apakah kalian memiliki tanda-tanda terinfeksi virus corona.

Walaupun diagnosa sebenarnya harus dilakukan pada rumah sakit, fitur ini berfungsi untuk mengecek seberapa mungkin kalian terinfeksi COVID-19.

Perkenalkan Prixa, ia adalah kecerdasan buatan (AI / Artificial Intelligence) yang akan melayani dan membimbing kalian untuk memberikan diagnosa yang cukup akurat. Sistem ini dibuat oleh perusahaan dengan nama yang sama di Indonesia.

Dikutip dari ANTARA News, CEO Prixa, James Roring mengatakan platform ini bertujuan untuk memberikan ketenangan masa depan masyarakat dengan menjadi platform manajemen kesehatan terpadu bagi masyarakat Indonesia.

Walau saat ini database nya masih terbatas, fitur ini cukup untuk memberikan diagnosa penyakit yang tersebar saat ini, yaitu virus corona.

Pertama-tama kalian akan ditanya mengenai persetujuan bahwa data kalian (Umur, berat badan, dan hasil diagnosa) akan digunakan untuk meningkatkan sistem. Setelah itu, kalian akan diberikan serangkaian pertanyaan mudah untuk dijawab, seperti keluhan sakit kepala dan lain-lain.

Setelah selesai, akan ada diagnosa dari Prixa. Jika tidak ada, maka gejala kalian belum ada dalam database. Berhubung sistem ini baru saja diluncurkan pada November 2019 lalu, ini cukup wajar.

Kesimpulan

Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) menjadi salah satu implementasi teknologi terbaru dalam sistem pelayanan masyarakat. Bahkan, wujud aplikasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk e-government. Jika kalian belum mengunduhnya, kalian bisa dapatkan melalui Play Store disini atau pada tautan dibawah ini:

Unduh Pikobar: https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.jabarprov.pikobar&hl=en

Memberikan informasi dan layanan yang faktual dan terkini melalui aplikasi akan sangat memudahkan masyarakat yang terintegrasi dengan internet untuk mengetahui berbagai macam informasi mengenai virus corona dan langkah-langkah pencegahannya.

Tentunya, #MedForSquad menyarankan kalian untuk mulai melakukan gaya hidup bersih, seperti cuci tangan selama 20 detik dengan sabun, makan makanan bergizi, dan selalu jaga kesehatan.

Jangan lupa untuk melakukan social distancing dan jika tidak perlu, janganlah berpergian, sebaiknya menetap saja di rumah. Media Formasi juga mendukung gerakan #dirumahaja untuk membantu tenaga medis berjuang melawan COVID-19.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast