Terungkap, Ini Alasan Hayao Miyazaki Setuju Rilis Anime Ghibli di Netflix!
Studio Ghibli dikenal sangat protektif terhadap karya-karya film mereka. Bahkan mereka pernah mengirimkan pedang kepada Harvey Weinstein sebagai bentuk protes terhadap rencananya untuk melakukan pemotongan pada film Princess Mononoke yang rilis di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Co-founder sekaligus sutradara film Ghibli Hayao Miyazaki juga dikenal sebagai kritikus yang pedas terhadap perangkat elektronik dan penggemar anime. Tetapi kali ini, ia mengejutkan banyak orang setelah dirinya setuju untuk merilis filmnya di Netflix.
Dilansir dari Sora News 24, Selasa (10/3), Toshio Suzuki, teman lama Miyazaki sekaligus pendiri dan produser Ghibli mengatakan bahwa “semua ini bergantung pada uang”.
Dalam sebuah acara pada 7 Maret di Shibuya Ward Tokyo, Suzuki berbicara tentang kesepakatan distribusi digital dengan Netflix dan mengatakan bahwa bioskop dan DVD itu penting, tetapi distribusi juga tak kalah pentingnya.
Ia pun melanjutkan bahwa setelah larangan distribusi digital film dihapus, ia berhasil membujuk Hayao Miyazaki untuk merilis film-film di Netflix dengan alasan “uang yang dihasilkannya dapat menutupi biaya produksi untuk film”.
Sedang memproduksi film
Sementara itu, dalam sebuah sesi tanya jawab pada penerbitan sebuah photobook yang menampilkan Museum Ghibli, Suzuki menjawab pertanyaan kenapa mereka mau mendistribusikan filmnya di Netflix.
“Hayao Miyazaki saat ini sedang membuat film tetapi butuh waktu sangat lama. Ketika itu terjadi, itu wajar bahwa itu akan membutuhkan banyak uang juga. Saya katakan kepadanya ini dapat menutupi biaya produksi untuk film itu. ketika saya mengatakan itu, ia berkata; yah, tidak ada yang bisa saya lakukan kalau begitu,” ujarnya.
Adapun alasan mereka memilih Netflix karena mereka tertarik dengan layanan streaming tersebut yang mendorong batas pembuatan film dengan rilis asli dalam beberapa tahun terakhir.
“Dengan Netflix, kami mulai melihat film baru dibuat pada layanan streaming yang menurut saya menarik. Pada saat yang sama, mereka membuat film dari proyek yang tidak akan disetujui oleh perusahaan film sebelumnya. Itu karena distribusi sesuai permintaan, dan saya pikir itu hal yang sangat bagus,” tambahnya.