Bocor, Google akan Luncurkan Kartu Debitnya Sendiri

Agung Suhendro -

Raksasa situs pencarian Google dikabarkan tengah mengembangkan sebuah sistem pembayaran untuk melawan dominasi Apple yang sudah masuk terlebih dahulu di dunia perbankan dengan menghadirkan Apple Card. Google sedang mengembangkan Google Pay Card, sebuah kartu debit.

Google sendiri telah lama meluncurkan Google Pay, namun layanan tersebut hanya mendukung pembayaran daring dan koneksi ke kartu pembayaran tradisional. Google tampaknya sedang mengembangkan “Google Pay Card”, sebuah kartu debit pesaing Apple Card dengan menggandeng sejumlah lembaga perbankan di Amerika.

Dikutip dari Techcrunch, Sabtu (18/4), proyek ini sebetulnya sudah meluncur pada 2013 lalu dengan nama Google Wallet Debit Card, namun layanan ini ditutup pada 2016. Tampaknya Google akan membangkitkan lagi proyek Wallet Debit Card tersebut dengan wajah baru.

Kartu ini disebut-sebut akan menjadi kartu debit pintar, dimana kartu ini akan bisa terhubung melalui akun Google Pay.

Dalam desain yang bocor, kartu debit tersebut memakai chip milik jaringan perbankan Visa, dan bukan tidak mungkin kartu ini bisa terhubung dengan jaringan perbankan lain seperti Mastercard.

Ada fitur menarik, dimana jika versi fisik ini hilang, pengguna dapat langsung memblokir kartu ini dan meminta kartu pengganti dengan mudah dan tetap dapat bertransaksi berkat akun nomor kartu virtual Google. Jika nomor kartu diretas, pengguna dapat mereset-nya.

Fitur keren lainnya seperti jika kartu tersebut digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab, transaksi tersebut dapat langsung terblokir.

Google sendiri masih belum memberikan informasi detail apapun mengenai hal ini, apakah kartu itu akan berkonsep sama seperti Apple Card atau berbeda.

Sebagai tambahan, Apple merilis Apple Card pada ajang WWDC 2019. Berbeda dari bocoran Google ini, Apple Card merupakan sebuah kartu kredit. Kartu ini dirancang sebagai pengganti aplikasi Apple Pay jika penggunanya tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut, misalnya ketika berpergian ke negara yang tidak mendukungnya.