Saingi Zoom, Facebook Bikin Messenger Rooms untuk Videocall 50 Orang

Teknologi 26 Apr 2020

Di saat pandemi Covid-19 seperti ini, untuk urusan rapat atau belajar dari rumah, videocall yang paling diandalkan. Namun jika MedForians ragu soal keamanan dan privasi data pribadi, Facebook kini mempunyai jawabannya.

Dilansir dari Antara News dan Tekno Kompas, Sabtu (25/4) kemarin, Facebook kini merilis aplikasi Videocall massal sejenis Zoom. Aplikasi ini bernama Messenger Rooms. Platform tersebut bisa menampung video telekonferensi hingga 50 orang.

Messenger Rooms diumumkan langsung oleh sang CEO, Mark Zuckerberg, dalam sebuah siaran langsung yang dipancarkan secara online. berikut keterangan langsung dari sang CEO.

“Kehadiran pesan video bukan hal baru bagi kami. Namun, itu adalah area yang ingin kami perdalam dan hal itu sesuai dengan tema kami secara umum.”

Tampilan Rooms pada Facebook

Salah satu keunggulan dari Messenger Rooms ini adalah dapat menampung peserta dalam satu panggilan hingga 50 orang. Dengan tampilan 16 peserta pada PC, dan 8 peserta pada tampilan mobile. Selain itu tidak ada batasan waktu dalam panggilan ini, tidak seperti Zoom yang hanya dibatasi durasinya sekitar 40 menit.

Di Messenger Rooms, pengguna juga dapat menggunakan filter AR (augmented reality). Background video juga dapat diganti seperti Zoom. Namun perbedaannya adalah Messenger Rooms memiliki opsi background 360 derajat sehingga menimbulkan efek 3D.

Lalu untuk bagian keamanan data, semua panggilan yang dilakukan di Messenger Rooms ini tidak terenkripsi secara end-to-end seperti WhatsApp.

Namun, Facebook mengklaim tidak akan melihat atau mendengar percakapan yang dilakukan penggunanya. Ke depannya, Rooms akan merambah ke platfom lain, yakni Instagram Direct, WhatsApp, dan Portal. Seperti dikatakan Zuckerberg, Facebook akan menambah fitur-fitur baru di video perpesanan.

Messenger Rooms dijadwalkan untuk meluncur pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini, namun Facebook mempercepat rencananya setelah mengamati lonjakan panggilan selama pembatasan sosial dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona.

Tag

Yoan Fernanda

Seorang penggemar Pop Culture, baik Western, Korea, maupun Jepang. Dan seorang Petrolhead, fans berat Subaru #FL4TISJUSTICE