Staf Diduga Terpapar Virus Corona, Weekly Shonen Jump Tunda Penerbitan

Pop Kultur 9 Apr 2020

Akun Twitter resmi untuk Weekly Shonen Jump edisi Jepang mengumumkan pada Rabu (8/4) kemarjn bahwa edisi ke-21 majalah mingguan, yang dijadwalkan akan dijual pada tanggal 20 April, akan ditunda dan digabungkan menjadi issue 21/22 yang rencananya bakal diterbitkan pada 27 April.

Dilansir dari Crunchyroll dan Anime News Network, Kamis (9/4), penundaan ini disebabkan oleh dugaan kasus Virus Corona (COVID-19) yang dialami salah satu staf di kantor Weekly Shonen Jump.

Pengumuman tersebut mengatakan bahwa karena demi kesehatan dan keselamatan staf, pekerjaan untuk seluruh departemen editorial Weekly Shonen Jump telah ditangguhkan sementara sembaru menunggu hasil tes PCR yang telah diambil oleh seorang staf berusia 40 tahun.

Penangguhan ini menjadi pertimbangan penulis, anggota staf lain, dan pihak terkait lainnya yang mungkin terlibat dengan pembuatan majalah manga mingguan. Disebutkan bahwa anggota staf tidak melakukan kontak dengan pencipta manga Jump secara teratur.

Mereka mencatat bahwa sejak Senin (6/4) lalu, staf Shueisha (perusahaan induk Jump) telah melakukan yang terbaik dengan bekerja dari rumah dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus corona. Pemerintah Jepang kemudian pada Selasa (7/4) mendeklarasikan Keadaan Darurat untuk tujuh prefektur di Jepang, termasuk Tokyo, tempat kantor pusat Shueisha berada dan di mana Weekly Shonen Jump dibuat.

Staf Weekly Shonen Jump meminta maaf kepada semua pembaca dan “tidak sabar untuk mencerahkan hati pembaca” lagi. Edisi ke-20, yang akan dirilis Senin (13/4) depan, tidak akan terpengaruh dan keluar sesuai jadwal.

Tag

Visio

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.