Dinilai “Tidak Pro Rakyat”, Indihome Dipetisi Warganet
Indonesia Digital Home atau yang biasa disingkat Indihome merupakan layanan internet dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, atau Telkom Indonesia.
Layanan internet ini adalah layanan dengan cakupan yang paling luas dan diklaim memiliki kecepatan yang tinggi. Namun, berbagai permasalahan internet sering ditemukan dan dikeluhkan oleh banyak konsumen dari layanan ini.
Permasalahan umum yang sering ditemukan seperti koneksi internet yang lamban dan ping menjadi sangat tinggi sering dikeluhkan oleh para konsumennya. Tidak lupa pula pemblokiran beberapa situs seperti Netflix secara sepihak oleh perusahaan induknya, Telkom Indonesia dinilai banyak pengguna internet sebagai bentuk monopoli oleh perusahaan tersebut.
Akibat permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan pada layanan tersebut, muncul sebuah petisi agar layanan ini diperiksa oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir.
Dalam petisi yang dibuat oleh Muhammad Rizqi melalui situs Change.org ini tertulis “Gerakan 100.000 Petisi untuk Indihome agar Diperiksa Erick Thohir agar Pro Rakyat Indonesia”. Dalam petisi tersebut, juga dipaparkan beberapa permasalahan yang terjadi pada layanan internet tersebut.
Beberapa permasalahan yang ditemui seperti pemotongan Fair Usage Policy (FUP) saat Work From Home (WFH), ping yang sangat tinggi dan kecepatan internet dibawah standar rata-rata dunia.
Pembuat petisi menilai bahwa Indihome menjadi “sarana bermain para mafia internet” sehingga ia mempetisi Menteri BUMN agar memeriksa layanan tersebut.
“Agar semua Mafia yang bermain dibelakang itu bisa ditangkap dan diadili. Dan lagi kita harus memperjuangkan asas Marhaenisme dimana Negara lebih berpihak kepada rakyat kecil dan menciptakan kesejahteraan sosial melalui internet cepat. TERIMAKASIH.” Tulisnya.
Hingga berita ini dibuat, petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 3.902 orang. Adapun petisi tersebut dapat diakses melalui tautan berikut.