Ratusan Juta Data Penduduk Terancam Bocor, Menkominfo Bakal Berkoordinasi dengan KPU

Teknologi 23 Mei 2020

Sebelumnya pada Kamis (21/5) malam kemarin, Indonesia digegerkan oleh cuitan yang berasal dari Under The Breach, salah satu akun Twitter yang berisi tentang berita-berita hacking di dunia. Under The Breach menyatakan bahwa seorang Actor (peretas) berhasil membocorkan 2.300.000 data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tambahnya pula, actor tersebut mengatakan bahwa akan membocorkan 200 juta data lainnya yang berhasil ditarik dari KPU.

Hal tersebut membuat Menteri Komunikasi dan Informatika langsung berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Siber dan Sandi Negara terkait dengan kebocoran data pemilih tersebut.

“Saya sudah berbicara dengan Ketua KPU RI mas Arief Budiman dan akan ditindak lanjuti koordinasi antara KPU, Kominfo dan BSSN untuk melalukan penyelidikan teknis untuk menjaga perlindungan data khususnya data pribadi,” ujar Johnny sebagaimana dikutip dari Antara News, Jumat (22/5).

Johnny mengatakan dalam melaksanakan UU Pemilihan Umum, pemerintah berkewajiban menyerahkan perkiraan data penduduk yang memenuhi syarat sebagai Pemilih kepada KPU Pusat.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan tidak hanya melakukan penguatan dan pembaruan sistem keamanan, namun diperlukan pula payung hukum yang memadai.

“Untuk itu, kami berharap bahwa proses politik pembahasan RUU PDP di DPR RI dapat segera dilakukan. Kami meyakini DPR RI juga mempunyai pandangan yang sama dimana RUU PDP perlu segera diselesaikan,” ujar Johnny.

Johnny mengatakan, saat ini Kominfo sedang menyiapkan Pusat Data Nasional Pemerintah yang akan mengintegrasikan data-data pemerintah dengan sistem keamanan yang berlapis dan yang memadai sesuai standar keamanan yang berlaku.

“Diharapkan pusat data tersebut akan mencegah terjadinya perpindahan data dari satu lembaga kepada lembaga lainnya dan akan memperkuat ketahanan data dan informasi nasional,” pungkas beliau.

Tag

Ikramullah

Tukang review game. Hobi saya sumpah-serapah dengan teknologi baru.