[Review] Ubuntu Kylin 20.04: Windows 10 Rasa Ubuntu

Teknologi 31 Mei 2020

Kemarin, MedForSquad sempat mengulas Ubuntu 20.04 yang menggunakan GNOME. Namun beberapa hari setelah mengulas Ubuntu 20.04, kami menemukan satu distro turunan Ubuntu yang cukup asing didengar.

Ya, ini adalah Ubuntu Kylin 20.04, Ubuntu yang sebenarnya dirancang untuk kawasan Tiongkok, karena dikembangkan bersama Kementerian Perindustrian dan Teknologi Tiongkok.

Lantas, seperti apa sih kesan MedForSquad selama menggunakan Ubuntu Kylin?

(Perlu diingat bahwa Kylin dibaca “Chee-lin”)

Impresi Pertama

Saat melihat Ubuntu Kylin untuk pertama kalinya, MedForSquad cukup terkejut kalau Ubuntu Kylin itu mirip dengan Windows 10. Mulai dari desain taskbar, start menu, pengaturan bahkan ikon file manager nya pun mirip dengan Windows 10.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan dari beberapa hal di Ubuntu Kylin, misal ketiadaan Tiles di Start Menu, tampilan lockscreen yang mirip KDE Plasma, serta desain file manager itu sendiri yang masih kental dengan nuansa ala GNOME.

Bagi MedForSquad yang pernah mencoba Windows 10 sebelumnya, tentu sangat mudah untuk beradaptasi dengan tampilan dari Ubuntu Kylin ini.

Sementara itu, Ubuntu Kylin ini hadir dengan berbagai aplikasi yang cukup familiar seperti WPS Office (yang bisa disebut “perfect alternatives to Microsoft Office”), Firefox Browser, Foxit Reader dan lain lain.

Tampilan

Seperti yang pernah MedForSquad tulis di bagian sebelumnya, garis besar desain UKUI 3.0 yang dibawa oleh Ubuntu Kylin 20.04 ini mirip dengan desainnya Windows 10. Bagaimana tidak, MedForSquad bisa dengan mudah beradaptasi dengan UKUI 3.0 ini.

Tampilan Start Menu pun juga terinspirasi dari Windows 10. Atau lebih tepatnya menggabungkan gaya khas Windows 10, KDE Plasma dan juga Deepin. Metode ini membuat tampilannya menjadi cukup unik.

Selain itu, beberapa aplikasinya pun menggabungkan kekhasan Linux dengan Windows 10, seperti di Peony (File Manager) yang masih mirip dengan Nautilus milik GNOME, bahkan System Monitor-nya pun juga agak mirip dengan Task Manager dari Windows.

Performa

MedForSquad menguji Ubuntu Kylin 20.04 di laptop yang sama pada saat mengulas Ubuntu 20.04 biasa, Acer 4732z dengan RAM 4 GB dan prosesor Intel T4400. Hasilnya jika performance mode diaktifkan, maka performa yang dihasilkan saat menggunakan Ubuntu Kylin cukup memadai untuk dipakai bekerja ataupun berselancar di dunia maya. Meskipun saat performance mode dimatikan, ada sedikit lag yang diakibatkan oleh efek gaussian blur pada beberapa aplikasi.

Fitur dan Aplikasi

Ubuntu Kylin bisa dibilang cukup unik ketimbang distro manapun yang pernah kami coba. Pasalnya, ia membawa tampilan yang hampir menyerupai Windows. Mulai dari notification panel, taskbar, settings, multi task switch.

Di Ubuntu Kylin versi pra rilis, ia sejatinya punya tampilan lockscreen yang Windows 10 banget, fitur effect settings, dan light mode (preview dari fitur tersebut bisa dilihat melalui Kylin User Guide). Entah kenapa di Ubuntu Kylin yang MedForSquad coba ini, tidak ada fitur yang hadir di versi pra rilis.

Untuk aplikasinya sendiri, ada beberapa aplikasi yang mungkin cukup familiar di telinga MedForians. Misalnya WPS Office yang kebanyakan orang mengenalinya sebagai aplikasi office di Android. Tapi, di versi Linux (dan juga versi Windows), ia mempunyai tampilan yang sama dengan Microsoft Office, jadi pengguna bisa lebih mudah beradaptasi dengan aplikasi tersebut.

Selain itu, ada beberapa aplikasi bawaan Ubuntu Kylin yang memiliki sedikit nuansa ala aplikasi Windows pada umumnya. Salah satu contoh adalah Kylin Assistant, yang serupa dengan aplikasi pembersih cache di Windows (CCcleaner).

Simpulan

Selama menggunakan Ubuntu Kylin ini, MedForSquad menemukan banyak hal ajaib yang hadir di OS Ini. Di samping tampilannya yang Windows 10 banget, beberapa aplikasinya pun cukup familiar untuk Windows user. Meskipun demikian, banyak hal yang perlu dikembangkan lagi seperti fitur kostumisasi dan juga improvisasi performa.

Demikian ulasan singkat mengenai Ubuntu Kylin 20.04. Jika ada kritik ataupun saran yang ingin disampaikan, silahkan beri komentar di bawah ini!

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com pada hari kerja