Seperti Apa Gameplay Assassin's Creed Valhalla? Berikut Penjelasannya

Gaming 2 Mei 2020

Seri terbaru dari Assassin’s Creed, yaitu Assassin’s Creed Valhalla telah diumumkan. Setelah menjadi rumor setelah sekian lama, akhirnya dirilis juga penerus dari salah satu game action-adventure terbaik di dunia.

Berlatarbelakang sejarah Viking, kali ini Ubisoft meninginkan suasana yang sedikit berbeda. Pada seri sebelumnya, biasanya latarnya bergerak pada peradaban yang sering dikenal, seperti di Timur Tengah dan benua Amerika.

Kamu bisa melihat trailer game terbaru tersebut dibawah ini.

Assassin’s Creed Valhalla, Kali ini di Dunia Viking

Dalam satu dekade terakhir, Assassin’s Creed telah menjelma menjadi franchise andalan mereka yang meraup banyak keuntungan. Dua seri revolusioner mampu memberikan perubahan besar berkat konsep dunia yang lebih terbuka berskala masif.

Dalam seri ini, pemain akan berperan sebagai seorang Viking bernama Eivor. Ia adalah sosok yang haus darah dan penuh perjuangan. Eivor dan para pengikutnya memutuskan untuk mengarungi samudera menggunakan kapal dan tiba di tanah Britania.

Sebagai seorang Viking, Eivor dipersenjatai dengan sebilah kapak dan tidak ketinggalan senjata ikonis yaitu Hidden Blade menjadi ciri khas di franchise ini.

Dalam wawancara terbaru Julien Laferriere sebagai kepala produser, dia menjelaskan bahwa akan ada sistem baru dimana salah satunya mekanisme yang menciptakan sebuah tempat singgah atau rumah bagi Eivor untuk pergi dan kembali.

Tidak hanya sekedar membangun tempat singgah, tapi juga pemain bisa membangun banyak fasilitas. Salah satunya seperti tempat pembuatan logam, di mana nantinya pemain bisa membuat senjata sendiri melalui fasilitas tersebut.

Segala tindakan yang kalian lakukan tidak hanya berpengaruh pada alur cerita namun juga akan berpengaruh pada tempat tinggal kalian juga.

Pemain juga bisa menjalin hubungan politik antar klan dan romansa dengan karakter lain pada game ini. Hal ini termasuk menentukan perkawinan antar klan. Di sini, pemain benar-benar diarahkan bagaimana cara membangun dan mengembangkan pemukiman sendiri.

Assassin’s Creed Valhalla juga didukung dengan adanya sistem kostumisasi. Sistem ini akan tidak terbatas di pakaian yang bisa pemain ubah sesuka hati saja. Kamu bisa memodifikasi jenis kelamin, rambut, tato sampai senjata bisa kalian rancang sendiri.

Namun pada seri ini pihak Ubisoft meniadakan mekanisme Naval Combat, di mana kalian tidak lagi berfokus untuk banyak berperang menggunakan kapal. Sehingga pada iterasi terbaru pada seri ini akan menjadikan kapal sebagai metode transportasi ala Viking.

Ubisoft sepertinya ingin memberikan pengalaman bermain yang berbeda dan merasakan sebuah atmosfer dari sejarah Viking itu sendiri.

Pada seri ini, Companion yang biasa pemain gunakan untuk mendeteksi musuh ataupun objek tidak lagi berwujud elang. Sekarang akan berwujud gagak karena berdasarkan sejarah Nordik, dewa Odin memiliki burung gagak sebagai hewan peliharaan.

Burung gagak tersebut nantinya juga akan memiliki fitur baru yang lebih dari sekedar menjadi alat pendeteksi.

Kapan Rilis?

Kali ini, Ubisoft benar-benar memberikan sebuah gebrakan baru dari segala aspek yang telah mereka tuangkan sebelumnya. Assassin’s Creed Valhalla sendiri sebenarnya sudah dikembangkan selama sekitar 2,5 tahun yang di perkrasai oleh Ashraf Ismail selaku kepala kreatif yang juga pernah menggarap Assassin’s Creed Origins.

Assassin’s Creed Valhalla akan direncanakan rilis pada akhir tahun 2020 dan dirilis pada 6 platform sekaligus antara lain XBOX ONE, XBOX X, PS4, PS5, PC dan STADIA. Bagaimana dengan MedForians? Apakah kalian tertarik untuk membelinya? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar.

Tag

Muhammad Luthfi

Something Inspirational