Bangkit dari Pandemi dengan Literasi, Bagaimana Caranya?

Media 18 Jun 2020

Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara (Kementerian PPN) atau Bappenas RI dan Perpustakaan Nasional RI, berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar (web seminar). Webinar ini bertajuk ‘Bangkit dari Pandemi dengan Literasi’, yang diselenggarakan pada hari Rabu (17/6).

Webinar tersebut dilaksanakan melalui ZOOM Cloud Meeting dan live streaming YouTube Perpustakaan Nasional RI. Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang, yang terdiri dari penggiat literasi, aktivis, tokoh publik, dan masyarakat umum.

Webinar ini turut dihadiri oleh Muhammad Syarif Bando (Kepala Perpustakaan Nasional), Sunarso Monoarfa (Menteri PPN/Kabappenas RI), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Helmy Yahya (Praktisi media), dan Suprawoto (Bupati Magetan, Jawa Timur). Dipandu dengan moderator oleh Retno Pinasti, Pemimpin Redaksi Indosiar dan SCTV.

Adapun Pidato Kunci (Keynote Speech) akan disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Pengantar Webinar oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko.

Pandemi virus corona membawa dampak besar pada aspek sosial-ekonomi. Seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ini membuat mobilitas penduduk menjadi terbatas dan mengakibatkan proses produksi di sektor riil berkurang karena sebagian besar pekerja diminta bekerja dari rumah.

Hal ini mengisyaratkan besarnya ancaman pandemi ini bagi kehidupan masyarakat dan perlu menjadi perhatian bersama.

Manfaatkan Fasilitas yang Ada

Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Joko Santoso mengatakan seluruh perpustakaan daerah dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di desa terutama pada saat pandemi COVID-19.

“Perpusnas sudah memulai dua tahun lalu, targetnya adalah perpustakaan umum, baik di provinsi, kabupaten/kota dan desa. Dengan adanya perpustakaan desa ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di pedesaan, terutama pada saat pandemi Covid-19,” ujar Joko yang didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpusnas Deni Kurniadi.

Perpustakaan desa tersebut dapat terus berkembang. Saat ini, terdapat 661 perpustakaan desa.

Dengan demikian, perpustakaan desa juga bisa menjadi salah satu wahana untuk menyiapkan masyarakat desa, tidak hanya dari sisi pengetahuan. Tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di desa.

Dia menjelaskan Perpusnas dan Bappenas, sejak 2017 melakukan penguatan literasi untuk kesejahteraan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Hadiat mengatakan alasan Bappenas untuk mendukung penuh kegiatan ini karena ingin menguatkan literasi di era tatanan normal baru.

“Kami ingin mendapatkan beberapa pemikiran supaya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk mencari cara terbaik yang efektif di dalam membangun kualitas SDM melalui literasi,” kata Hadiat.

Pembangunan SDM melalui literasi itu selaras dengan RPJMN 2020-2024, yang mana Presiden Jokowi menekankan bahwa upaya ke depan adalah pembangunan SDM.

“Jadi memperkuat kapasitas SDM menjadi kunci untuk menjadikan negeri ini memiliki daya saing,” kata Hadiat.

Literasi di Era Digital

Sementara itu dalam webinarnya, Helmy Yahya membahas tentang pentingnya literasi di era digital.

Helmy mengatakan bahwa literasi digital saat ini sangat berperang penting dalam kehidupan masyarakat, terlebih lagi banyak sekali kabar-kabar bohong atau fake news.

Berita bohong tersebut yang justru mencuci otak masyarakat untuk percaya terhadap kabar bohong tersebut, tanpa memikirkan dampak yang ada.

Maka dari itu, Helmy meminta agar generasi muda semakin melek teknologi, agar kedepannya bisa menjadi contoh pentingnya literasi di era modern saat ini, dan khususnya dapat bangkit dari pandemi dengan literasi.

Salah satunya dengan konten yang kreatif, menghibur, namun tetap memberi pesan manfaat bagi masyarakat. Hal itu telah ia lakukan saat masih menjabat sebagai direktur utama di TVRI.

Tag

Andhika Rizky Reihansyah

Broadcasting, Tech and Design Geek