Facebook dan Twitter Gunakan Fitur Bubbles di Android 11

Teknologi 19 Jun 2020

Fitur demi fitur baru ditampilkan dan diperkenalkan oleh Google pada Android 11. Fitur-fitur yang sebelumnya absen di Android 10 digadang-gadang akan hadir pada versi anyar ini. Yang jadi fokus besar untuk versi terbaru ini adalah membuat sistem operasi tersebut menjadi semakin ramah pengguna.

Namun, ada satu fitur yang membuat khalayak merasa tidak asing. Dikutip dari 9to5google, pihak Google memberi detail bagaimana dua raksasa media sosial, Facebook dan Twitter, sedang bekerja untuk mengimplementasikan fitur baru seperti “Bubbles” di Android 11.

Fitur yang Tak Asing

Fitur ini sebenarnya telah digunakan lebih dulu oleh Facebook untuk aplikasi perpesanan, Messenger. Meskipun telat, namun tampaknya Twitter juga akan mengikuti jejak Facebook untuk menggunakan Bubbles agar penggunanya dapat bertukar pesan DM tanpa perlu membuka aplikasi.

Tampilan "Bubbles" yang mirip dengan Facebook Messenger. Siap hadir untuk aplikasi perpesanan lain seperti Twitter.
Tampilan “Bubbles” yang mirip dengan Facebook Messenger. Siap hadir untuk aplikasi perpesanan lain seperti Direct Message Twitter.

Tak hanya itu, fitur ini juga akan dilengkapi pilihan balasan otomatis yang akan muncul di kolom notifikasi.
Google juga telah bertukar pikiran dengan developer Messenger mengenai fitur Bubble ini agar dapat digunakan pada aplikasi perpesanan lainnya.

Menurut pihak Google, dengan diterimanya fitur bubble chat yang dibuat tim Messenger oleh khalayak dapat membantu pada pengembangan dan penerapan fitur ini. Untuk tampilannya sendiri juga hampir mirip dengan Messenger saat dibuka penuh.

Pihak Facebook sendiri ingin memanfaatkan Bubbles API baru dari perspektif teknis, dan membuat peringkat notifikasi mereka lebih tinggi. “Dengan menggunakan API yang didukung secara native ini, kami dapat membuat UI Android berbasis aktivitas yang lebih tradisional yang berfungsi baik di Bubbles dan layar penuh. Pengalaman obrolan berbasis Bubbles baru ini dibuat lebih sederhana”.

Seperti yang telah dipaparkan, fitur bubble chat ini pertama kali dihadirkan di Facebook Messenger. Setelah mendapat sambutan yang cukup baik, Facebook mengembangkan fitur serupa untuk aplikasi perpesanan lain, seperti WhatsApp. Semoga fitur ini dapat dinikmati juga di aplikasi perpesanan lainnya. Untuk Twitter, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, bukan?

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.