Pandemi Covid-19, Gojek PHK 430 Karyawan

Teknologi 24 Jun 2020

Pandemi global COVID-19 berdampak besar kepada banyak korporasi besar, tak terkecuali Gojek. Gojek mengumumkan bahwa pihaknya melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap 430 karyawannya.

Dikutip dari CNBC Indonesia dan Kompas Tekno, Selasa (23/6), Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam e-mail yang dikirim kepada seluruh karyawan Gojek.

Selain e-mail, keputusan ini juga disampaikan langsung oleh Co-CEO Gojek lewat pertemuan townhall virtual yang digelar 16 kali dan dihadiri seluruh karyawan.

“Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak,” ujar Andre.

“Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi. Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini,” lanjutnya.

Nantinya, Gojek akan memprioritaskan bisnis inti yang memberikan dampak seluas-luasnya, yaitu bisnis transportasi online GoRide dan GoCar, pesan antar makanan GoFood, serta uang elektronik GoPay.

“Selain bisnis inti ini, layanan lainnya juga masih memiliki peluang untuk lebih berkembang seperti layanan kesehatan yang bekerja sama dengan Halodoc,” tulis Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo.

Bisnis lain Gojek yang mengalami peningkatan pesat adalah bisnis logistik yang naik 80 persen sejak awal pandemi dan layanan kebutuhan sehari-hari (grocery) yang naik dua kali lipat.

Selain melakukan PHK, ada pula layanan yang terdampak, yakni GoLife yang mencakup GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

Kedua layanan tersebut bakal dihentikan karena mengalami penurunan signifikan selama pandemi. Penyebabnya karena dua layanan itu, terutama GoLife membutuhkan interaksi jarak dekat.

Untuk layanan GoLife, Gojek mengatakan bahwa layanan tersebut masih bisa digunakan hingga 27 Juli nanti.

Dapat pesangon di atas standar

Perlu diketahui bahwa 430 karyawan atau sekitar 9% dari total karyawan Gojek yang di-PHK sebagian besar bekerja merupakan staf GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan.

“Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria,” jelas Kevin Aluwi dan Andre Sulistyo.

Karyawan yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapat berbagai bentuk dukungan, termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah, asuransi kesehatan hingga akhir 2020, dan perangkat elektronik yang mereka gunakan saat di Gojek untuk tetap menjaga produktivitas.

Tak hanya itu, bagi mitra GoLife yang terdampak keputusan PHK, Gojek akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.

“Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” pungkasnya.

Tag

Rizuki

Hanya seorang budak korporat yang menyukai game, manga, anime.