Penayangan Josee, The Tiger and The Fish dan Tokyo 7th Sisters Ditunda Karena COVID-19
Situs web resmi untuk film anime adaptasi cerpen karya Seiko Tabane, Josee to Tora to Sakana atau Josee, The Tiger and The Fish mengumumkan pada hari Jumat (12/6) bahwa penayangan film tersebut pada musim panas ditunda dari jadwal sebelumnya akibat wabah COVID-19 yang melanda Jepang.
Pengumuman tersebut juga mengungkapkan visual baru dari dua karakter utama, Tsuneo dan Josee yang sedang berjalan-jalan di Osaka.
Informasi untuk tanggal penayangan baru akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Kami mohon maaf untuk memberitahu kalian bahwa rilis teater Jose, the Tiger and the Fish, yang dijadwalkan akan dirilis pada musim panas 2020, ditunda sebagai hasil dari serangkaian ulasan dalam menanggapi situasi di Jepang karena penyebaran virus Corona baru.
Jadwal rilis baru akan diumumkan kemudian. Kami harap kalian akan menikmati film ini ketika tanggal rilis yang baru diumumkan dan ketika dirilis di bioskop. Kami akan memberi tahu kalian tentang tanggal rilis baru di situs web resmi segera setelah diputuskan.
Dilansir dari Anime News Network dan Crunchyroll, cerita tersebut akan berpusat pada hubungan antara seorang mahasiswa bernama Tsuneo dan seorang gadis yang lumpuh bernama Josee. Keduanya bertemu ketika Tsuneo menemukan nenek Josee dan membawanya keluar untuk jalan pagi.
Kotaro Tamura (Noragami) menjadi sutradara dalam anime ini. Nao Emoto (O Maidens in Your Savage Season) bertanggung jawab atas desain karakter, dan Sayaka Kuwamura (Strobe Edge) menangani naskah seri.
Loundraw (Tsuki ga Kirei) menangani desain konsep dan Evan Call (Violet Evergarden) menjadi komposer. Shochiku dan Kadokawa akan mendistribusikan film ini.
Tokyo 7th Sisters juga Ditunda dengan Penyebab yang Sama
Tak hanya Josee, The Tiger and The Fish, film anime Tokyo 7th Sisters yang diadaptasi dari game smartphone Tokyo 7th Sisters : Bokura wa Aozora ni Naru pada hari yang sama juga mengumumkan penundaan penayangannya pada musim panas ini dikarenakan hal yang sama, wabah COVID-19 yang melanda Jepang.
Melalui situs web resminya, mereka mencantumkan “pertunjukan teater terbatas” dari film baru berdurasi 70 menit itu dengan kalimat “segera hadir”. Informasi untuk tanggal penayangan baru juga akan segera diputuskan.
“Terima kasih atas dukungan kalian yang berkelanjutan untuk ‘Suster ke 7 Tokyo-Kakura wa Aozora ni Nau-.’ Menanggapi pengumuman oleh pemerintah Jepang tentang penyebaran Virus Corona baru di Jepang, kami telah mempertimbangkannya dengan cermat, sebagai akibatnya, kami sangat menyesal mengumumkan bahwa kami telah memutuskan untuk menunda rilis film tersebut, yang dijadwalkan untuk dibuka pada musim panas 2020.
Kami dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang telah menantikan perilisan film ini. Segera setelah tanggal rilis yang baru dikonfirmasi, kami akan mengumumkannya di situs web resmi film dan Twitter.
Staf telah bekerja dengan sepenuh hati pada film ini. Sangat sulit untuk membuat keputusan ini, tetapi ketika film ini dapat dirilis, kami ingin mengundang kalian untuk datang ke bioskop dan melihatnya. Terima kasih atas pengertiannya. “
Adapun dalam film ini, Shintaro Motegi, direksi utama game dikreditkan sebagai pencipta konsep original, penulis naskah, dan produsen musik.
Takayuki Kitagawa menjadi sutradara dibawah naungan LandQ Studios dan Toei Animation. Ia ditemani oleh Masakazu Sunagawa sebagai asisten sutradara, Yosuke Kikuchi sebagai desainer original karakter, dan Yoshiaki Dewa sebagai komposer.
Tokyo 7th Sisters sendiri merupakan game “idol-raising rhythm” sekaligus petualangan yang dirilis via iOS pada Februari 2014 dan Android pada November 2014.
Game yang juga diadaptasi menjadi manga dan novel ini mengharuskan pemain yang berperan sebagai manajer baru di sebuah studio bernama Three Seven “777” untuk mencari scout untuk para idol muda.