Studio Ghibli Rilis Visual Perdana Film 3DCG Earwig and The Witch

Pop Kultur 19 Jun 2020

Studio Ghibli dan NHK telah merilis visual perdana untuk film animasi 3DCG pertama mereka yang diadaptasi dari novel karya Diana Wynne Jones, Aya to Majo atau lebih dikenal sebagai Earwig and The Witch pada hari Jumat (19/6).

Dilansir dari Anime News Network dan Crunchyroll, Goro Miyazaki yang merupakan salah satu putra dari pemilik Studio Ghibli Hayao Miyazaki berpendapat bahwa Jepang memiliki banyak orang dewasa, namun sedikit anak-anak dikarenakan tingkat kelahiran yang menurun serta harapan hidup yang lebih lama.

Inilah yang menyebabkan sulitnya untuk menjadi seorang anak-anak pada saat ini.

Visual perdana

Goro memikirkan hal ini setelah pertama kali mengenal karakter Earwig. Saat itulah ia menyadari bahwa dia akan lebih ideal untuk saat ini, ketika dia membayangkan bagaimana dia akan berurusan dengan orang dewasa yang bermasalah.

“Sebagai sutradara, saya berharap dari lubuk hati saya yang paling dalam, yang teramat lucu, berharap Earwig akan mendorong anak-anak untuk menghibur para orang dewasa,” tambahnya.

Earwig and The Witch sendiri diadaptasi dari novel karya Diana Wynne Jones dengan nama yang sama. Film berdurasi 82 menit ini akan tayang melalui kanal NHK musim dingin ini.

Selain di NHK, Earwig and the Witch terpilih menjadi bagian dari Festival Film Cannes 2020 pada 4 Juni lalu.

Goro Miyazaki bertindak sebagai sutradara beserta ayahnya, Hayao Miyazaki yang dikreditkan untuk perencanaan dan pengembangan film.

Salah satu pendiri Studio Ghibli, Toshio Suzuki bertanggung jawab dalam produksi. Sementara distributor film Perancis, Wild Bunch International melayani sebagai agen penjualannya.

Sinopsis

Earwig and The Witch sendiri berkisah tentang seorang anak panti asuhan dari St. Morwald bernama Earwig yang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan.

Suatu hari, Bella Yaga dan Mandrake datang ke St. Morwald, menyamar sebagai orang tua asuh Earwig dan membawanya ke sebuah rumah misterius yang sarat akan hal-hal berbau sihir. Tidak seperti anak-anak pada umumnya, Earwig dengan kecerdasannya, dan dibantu oleh kucing yang bisa berbicara, memanfaatkan kesempatan itu untuk menunjukkan kepada para penyihir siapa bosnya.

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings