Tencent Resmi Akuisisi Platform Video on Demand iFlix

Media 26 Jun 2020

Salah satu platform video on demand, iFlix, akhirnya resmi diakuisisi oleh perusahaan teknologi asal China, Tencent. Akuisisi platform tersebut diakibatkan oleh krisis hutang yang melanda iFlix, sehingga terancam bangkrut.

Tencent Akuisisi iFlix

Kabar terkait pengakuisisian tersebut langsung disampaikan oleh juru bicara Tencent. Namun, juru bicara Tencent tidak menyebut berapa jumlah nilai yang diakuisisi. Yang jelas, melalui pernyataannya, Tencent akan membeli semua konten, teknologi, dan sumber daya iFlix. Pengakuisisian iFlix merupakan langkah Tencent untuk melebarkan sayapnya ke kawasan Asia Tenggara melalui platformnya, yaitu WeTV.

Saat kabar iFlix akan dijual, Tencent disebut-sebut sebagai pembeli yang paling potensial. Sebab Tencent berencana akan lebih agresif dalam bisinis pertelevisian di Asia Tenggara. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, Tencent ingin melakukan ekspansi layanan televisinya di Asia Tenggara.

“Dengan akuisisi ini, eksistensi WeTV akan melebar ke industri video streaming di Asia Tenggara untuk menjangkau penonton yang lebih luas dan memberikan layanan lebih baik bagi pengguna dengan pengalaman menonton yang lebih baik,” kata perwakilan Tencent.

Pada awal tahun 2019 lalu, WeTV mulai tayang secara internasional di Thailand. Dengan mengakuisisi iFlix yang sudah tayang di 13 negara, ekspansi WeTV akan semakin lebih luas. iFlix telah diakses oleh lebih dari 25 juta penggunanya yang tersebar di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Brunei, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Nepal, dan Bangladesh. Selain iFlix, Tencent juga dikabarkan akan mengakuisisi layanan streaming pesaingnya di China, yakni iQiyi.

“Akuisi mencakup jaringan lokal yang kuat di pasar yang sedang berkembang dengan seleksi konten yang luas dan menarik seperti TV show, film, dan konten original untuk ditonton secara streaming atau diunduh di berbagai perangkat yang terkoneksi internet,” jelas perwakilan Tencent.

Dilansir dari Kompas Tekno yang melansir Campaign Asia, ada kemungkinan iFlix akan berubah nama setelah diakuisisi oleh Tencent. Namun nasib para pegawai iFlix setelah kabar pengakuisisian ini masih belum diketahui.

Awal mula krisis keuangan iFlix

iFlix dikabarkan mulai mengalami krisis keuangan sejak awal tahun 2020. Pandemi Covid-19 ini juga memperparah keadaan keuangan iFlix akibat iklan yang tersendat. Akhirnya iFlix menggunakan cadangan kas mereka yang tersisa hingga akan dinyatakan bangkrut pada saat ini.

Sebelumnya iFlix telah mendapatkan suntikan dana sebesar 348 juta dollar AS pada tahun 2014 lalu. Namun, akumulasi kerugian yang didapat lebih besar yakni 378,5 juta dollar AS sepanjang periode. Akibat kerugian tersebut, perusahaan pun mulai berencana melakukan IPO tahun lalu, namun gagal.

Krisis iFlix berdampak pada perombakan direksi dan hengkangnya dua pendiri, yakni Patrick Grove dan Luke Elliot sejak 9 April lalu. Disusul dua direktur lain, yakni David Nairn dan Mark Andrew Licciardo, juga mundur di hari yang sama. Ryan Shaw dan John Zeckendorf dari Mandala Asset Solutions kemudian ditunjuk sebagai anggota dewan direksi. Mandala Asset Solutions adalah firma spesialis “distressed assets”, mengacu pada aset yang akan dijual perusahaan karena kesulitan keuangan.

Tag

Dimas Febrianto Pratama

Tech Enthusiast, Kuli Jawa