TVRI Tak Lagi Melanjutkan Siaran Liga Inggris Musim Ini

Media 17 Jun 2020

Kabar mengejutkan kembali datang, dari lembaga penyiaran publik (LPP) TVRI.

Setelah baru saja mendapatkan direktur utama baru menggantikan Helmy Yahya, ditengah kisruh perseteruan antara Dewan Pengawas dengan Dewan Direksi TVRI era Helmy Yahya, kini TVRI putuskan untuk tidak melanjutkan siaran kompetisi Liga Primer Inggris, yang sedianya akan kembali dilanjutkan mulai 18 Juni 2020, pasca dihentikan akibat pandemi virus COVID-19.

Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno melalui wawancaranya dalam program berita Indonesia Siang, mengatakan bahwa Liga Inggris tidak dilanjutkan penayangannya oleh TVRI karena permasalahan antara pihak TVRI dengan pihak pemegang hak siar utama.

Iman mengatakan, bahwa saat ini ia sedang melakukan konsolidasi didalam TVRI, serta mencari tahu apa yang menjadi masalah utama dalam hak siar liga bergengsi di Inggris tersebut, terlebih karena ia masih baru di saluran pemersatu bangsa ini, sehingga belum bisa langsung berpendapat lebih jauh soal kelanjutan penayangan liga paling prestisius di Inggris ini.

Pecinta Liga Inggris Kecewa

Tentu saja pernyataan ini membuat para fans Liga Inggris di tanah air kecewa. Mereka meluapkan kekecewaan mereka melalui cuitan balasan di kiriman Twitter milik TVRI. Bahkan, ada yang sampai ingin menghapus saluran TVRI dari daftar saluran.

Sebelumnya Liga Inggris sempat dihentikan pertandinganya, karena terkait dengan wabah pandemi virus corona. Setelah 3 bulan lebih dihentikan, dan memasuki era adaptasi kebiasaan baru (New Normal), Pemerintah Inggris kini mengizinkan pertandingan sepakbola untuk digelar kembali, meski tidak dihadiri penonton.

Dan, Liga Inggris pula yang menjadi salah satu pemicu dipecatnya Helmy Yahya dan jajaran direksi lainnya, serta merupakan akar dari kisruh TVRI yang terjadi sampai saat ini.

Masalah Belum Usai

Kisruh yang melanda Lembaga Penyiaran Publik tertua di Indonesia itu sebelumnya bermula saat dewan pengawas menonaktifkan mantan direktur utama Helmy Yahya pada 2019 lalu.

Hal itu disebabkan karena adanya pelanggaran yang membuat TVRI mengalami kerugian, antara lain utang kepada Mola TV sebesar Rp 27,2 miliar untuk tayangan Liga Inggris yang ditagihkan untuk setengah musim kompetisi di 2019.

Perseroan pun pada akhir 2019 memiliki tunggakan pembayaran Rp 42 miliar yang dianggap melonjak dibanding tahun 2018 sebesar Rp 7,9 miliar.

Tag

Andhika Rizky Reihansyah

Broadcasting, Tech and Design Geek