Huawei dan ZTE Dianggap Berbahaya Oleh Amerika Serikat, Mengapa?

Teknologi 3 Jul 2020

Lembaga Independen dari Amerika Serikat, Federal Communications Commision (FCC) resmi menetapkan Huawei dan ZTE sebagai ancaman negara.

Hal tersebut merupakan dampak dari perseteruan antara Amerika Serikat dan China. Keputusan FCC ini didasari bahwa Huawei dan ZTE adalah perusahaan telekomunikasi yang sama-sama berasal dari negara China.

“Berdasarkan dengan banyaknya bukti, ditetapkan Huawei dan ZTE sebagai risiko keamanan nasional bagi jaringan komunikasi Amerika dan masa depan 5G kita,”

Chairman FCC Ajit Pai, dilansir dari Cnet via Detik.com, Kamis (2/7).

Dengan ditetapkannya status kedua perusahaan tersebut, maka semua perusahaan di Amerika Serikat dilarang menggunakan peralatan dari dua perusahaan tersebut.

Salah satunya yang paling parah terdampak adalah perusahaan telekomunikasi yang sedang menyiapkan jaringan 5G dengan peralatan dari Huawei dan ZTE.

“Kedua perusahaan memiliki hubungan dekat dengan Partai Komunis China dan aparat militer China,” sebut Pai.

Pada pekan lalu, Pemerintah Amerika Serikat menemukan bukti bahwa Huawei didukung oleh militer China. Pentagon langsung merespon hal tersebut dengan mengirimkan dokumen ke kongres yang berisi daftar perusahaan-perusahaan China yang didukung oleh militer China.

“Ketika Republik Rakyat China berusaha untuk mengaburkan batas antara sektor sipil dan militer, ‘mengetahui pemasok Anda’ sangat penting,” ucap Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Rath Hoffman.

“Daftar ini akan menjadi alat yang berguna bagi Pemerintah AS, perusahaan, investor, lembaga akademis, dan mitra yang berpikiran sama untuk melakukan uji tuntas hubungan dengan kemitraan dengan entitas ini,” sambungnya.

Khusus untuk Huawei, pemerintah Amerika sudah lebih dulu menetapkan blacklist kepada perusahaan tersebut sejak pertengahan 2019 akibat kasus penyadapan data.

Tag

Dimas Febrianto Pratama

Tech Enthusiast, Kuli Jawa