Nvidia RTX 3000 Series Bakal Gunakan 12 Pin Power

Gaming 16 Jul 2020

Nvidia dikabarkan sedang mengembangkan jajaran GPU terbaru mereka yaitu RTX 3000 Series. GPU yang berbasis arsitektur Ampere ini diklaim memiliki performa jauh lebih tinggi dibanding pendahulunya.

Namun semakin kencang GPU, maka makin boros penggunaan dayanya. Menurut beberapa laporan yang dilansir dari Tek.id, GPU RTX 3000 Series akan menggunakan pin power sebanyak 12 buah.

Dalam sebuah desain blueprint terbaru, dikabarkan Nvidia telah membuat desain dari 12 pin power GPU sebesar 12 Volt. Nampaknya, Nvidia menggabungkan konektor 2x 6 pin yang menggunakan seri Molex Micro-Fit konektor daya dengan lebar 19mm dan memiliki pitch 3mm. 

More Power!

Menurut laporan dari Wccftech, konektor ini akan membuat GPU Nvidia dapat menyerap daya hingga 600W. Tapi, dikabarkan Nvidia akan tetap membatasi konsumsi daya hanya ke 400W untuk dapat diserap oleh GPU.

Seperti diketahui, hingga saat ini GPU paling bertenaga paling besar milik Nvidia, seperti RTX Titan menggunakan konektor 2x 8 pin. Namun, besaran daya yang dihantarkan ke GPU tersebut sama seperti kebanyakan GPU lain.

Sayangnya, kabar kapan akan dirilisnya GPU berarsitektur Ampere ini masih belum jelas. Hingga saat ini Nvidia masih bungkam terkait spesifikasi dan tanggal perilisan dari GPU terbaru mereka.

Apa itu NVIDIA RTX?

Dilansir dari Tek.id, Nvidia mengumumkan kartu grafis Geforce terbaru di Gamescom 2018, yaitu seri RTX yang dibangun pada arsitektur Turing. Dilansir dari The Next Web (21/8), menggunakan kartu grafis tersebut Nvidia menghadirkan teknologi baru, real-time ray tracing.

Menurut Nvidia, pembaruan RTX merupakan yang terbesar sejak CUDA. Real-time ray tracing menghadirkan cahaya dan refleksi bayangan berkualitas tinggi ke dalam gim, tetapi itu bukanlah satu-satunya pembaruan.

Arsitektur Turing, yang dikembangkan selama 10 tahun terakhir, diklaim memiliki performa yang lebih baik ketimbang kartu grafis sebelumnya yang menggunakan arsitektur Pascal.

Deep learning adalah teknologi komputasi paling canggih yang telah muncul dalam 30 tahun terakhir,” kata Jensen Huang.

Berkat neural networks yang dilatih menggunakan superkomputer Nvidia DGX2, kartu grafis RTX menjalankan model deep learning yang menangani sejumlah besar pengangkatan dalam hal efek pencahayaan. Huang juga mengatakan, di masa mendatang, semua grafik gim akan dihasilkan neural networks.

Tag

Dimas Febrianto Pratama

Tech Enthusiast, Kuli Jawa