[Review] Grounded, Sebuah Karya Yang Penuh Imajinatif!

Gaming 5 Agt 2020

Pada review kali ini, saya akan mengulas gim Grounded, sebuah game yang menawarkan konsep unik yang berbeda dari game pada umumnya.

Bicara soal konsep, memang tak akan ada habisnya. Berbagai ide dasar, tema, sampai elemen yang akan dituangkan harus diracik sebegitu matang.

Sebelumnya Grounded telah berhasil mendapatkan sebuah pencapaian yang begitu luar biasa, dimana hanya dalam dua hari saja Grounded bisa meraih 1 Juta pemain.

Tak hanya itu, selama 7 hari sejak tanggal perilisannya. Grounded mempertahankan tahtanya diurutan pertama dalam kategori Top Seller pada platform Steam. Hal lain yang paling mengejutkan dalam pencapaian tersebut yakni Grounded merupakan gim yang masih dalam tahap Early Access.

Sejauh saya memainkan gim Grounded, hal yang menjadi fokus utama pada gim ini adalah mekanik survivalnya dan eksplorasi dunia yang disajikan.

Alur Cerita Yang Atraktif

Bicara soal plot pada sebuah gim, memang menjadi sebuah hal yang sangat penting. Berlaku juga pada Grounded, dimana plot yang ditawarkan cukup memberikan suatu jawaban secara bertahap.

Premis yang disajikan begitu cukup sederhana, dimana karakter pemain menyusut menjadi seukuran semut, dan tugas pemain yaitu hanyalah mencari tau apa yang sebenarnya terjadi sembari bertahan hidup dari dunia yang dipenuhi serangga. Namun dunia yang disajikan tak sekecil yang kalian bayangkan, berlatar di halaman rumah menjadikan dunia gim ini sangatlah menarik.

Jika kalian pernah menonton “Honey, I Shrunk the Kids” yang dirilis pada tahun 1989 atau bahkan “The Ant Bully” dan franchise “Arthur and the Invisibles” yang dirilis pada tahun 2006 silam. Yep! Begitulah gambaran dari gim yang berjudul Grounded.

Walaupun begitu, plot pada gim ini sangatlah singkat. Namun dari plot yang terbilang singkat tersebut, pemain akan disibukkan dengan berbagai hal mulai dari membangun basecamp sampai menyediakan bahan makanan.

Keindahan Halaman Rumah

Obsidian Entertainment berhasil menyajikan sebuah dunia yang begitu menawan. Walaupun sang developer hanya menempatkan halaman rumah sebagai latar tempat pada gim ini. Namun saya pribadi terpesona dengan keindahan yang disajikan. Seperti berbagai tumbuhan yang memberi kesan warna khas, dunia bawah air yang menyegarkan, sampai berbagai benda yang menjulang tinggi.

Tak hanya itu, berbagai suara khas yang terdapat pada dunia Grounded juga memberikan sebuah kesan tersendiri. Banyaknya suara dari berbagai jenis serangga dan kicauan burung yang menghiasi setiap pagi dan malamnya, memberikan pengalaman bermain terasa sangat hidup.

Disamping semua itu Obsidian Entertainment mencoba menyajikan sebuah keseimbangan agar mendapatkan pengalaman bermain yang jauh lebih menantang. Dimana para pemain akan dihadapi oleh beragam serangga yang memang tak hanya terdiri dari serangga jinak saja, tetapi ada juga serangga liar yang menganggu jalannya permainan.

Seperti Laba-laba, Kumbang Pembom, Semut Tentara, Walang Sangit, Kutu, dan masih banyak lagi. Dengan adanya berbagai jenis serangga tersebut, menjadikan gim ini terasa sangat hidup dan menantang.

Walaupun tak semua jenis serangga hadir pada gim tersebut, tapi setidaknya Obsidian Entertainment secara garis besar berhasil menghadirkan dunia yang mempunyai kehidupan yang sangat beragam dan begitu mulusnya menyeimbangkan kehidupan tersebut.

Mekanik Gameplay

Sebuah gim memang harus memiliki mekaniknya tersendiri, begitu juga dengan Grounded. Pada dasarnya gim ini merupakan gim Survival pada umumnya, namun Grounded memberikan sebuah mekanik yang cukup unik. Dimana unsur crafting dan analisa terhadap suatu material dihadirkan dengan sangat cerdas.

Dengan memanfaatkan berbagai sumber daya seperti rumput, batang pohon, daun kering, madu sampai jamur bisa kita olah untuk membuat sesuatu yang sangat penting. Termasuk dengan berbagai serangga yang bisa kita bunuh, dan mengambil bagian tersebut untuk dijadikan armor ataupun senjata.

Sistem opsi craftingpun sangat beragam mulai dari Tools, Workbench, Base Building, sampai Dekorasi basecamp juga dihadirkan pada gim ini.

Obsidian Entertainment memang sengaja memberikan hal tersebut agar para pemainnya bisa dengan mudah mempelajari sistem crafting dari gim ini. Selain itu, Grounded juga menghadirkan mode multiplayer mencapai 4 pemain yang memang sangat cukup untuk meramaikan gim bergenre Survival seperti ini.

Namun karena gim ini masih tahap Early Access, sepertinya wajar jika beberapa fitur penting lainnya belum sepenuhnya dihadirkan untuk gim ini. Yang jelas meskipun masih tahap tersebut, Obsidian Entertainment bisa membungkusnya dengan sangat cerdas dan terkesan lengkap.

Selain itu, pihak mereka akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan update terbaru untuk gim ini. Semua hal tersebut akan dimulai pada bulan Agustus ini, tepatnya pada tanggal 27 Agustus mendatang.

Tingkat dan Fitur Yang Unik

Pada tingkat kesulitan pun benar-benar sangat disesuaikan dan dibagi menjadi beberapa pilihan yang sangat unik. Mulai dari Mild, Medium, Whoa! sampai mode kreatifpun juga ditambahkan untuk gim ini. Sekali lagi Obsidian Entertainment berhasil menyajikan sesuatu hal tersebut dengan sangat unik.

Berbagai jenis serangga juga sangatlah berbeda beda dari segi kemampuan dan serangannya. Semua itu benar-benar disesuaikan dengan aslinya sehingga apa yang disajikan sangatlah akurat. Walaupun begitu tak bisa dikatakan sempurna, dimana beberapa serangga seperti laba-laba tak memiliki kemampuan memanjat pada objek yang menjulang tinggi.

Namun semua itu kembali lagi, dimana pihak Obsidian Entertainment merancang hal tersebut agar mempermudah para pemainnya. Hal tersebut juga mereka tutupi dengan hadirnya sebuah fitur Accessbilitas, dimana para pemain yang memiliki ketakutan terhadap serangga khususnya laba-laba.

Para pemain bisa dibantu dengan fitur anti fobia yang diberi nama “Arachnophobia Safe Mode“. Memungkinkan para pemain yang memiliki fobia tersebut bisa mengubah bentuk laba-laba menjadi gumpalan yang sangat menggemaskan.

Grafis Yang Menyegarkan

Bicara soal grafis yang disajikan pada gim seperti ini, sepertinya saya pribadi tak perlu berekspetasi tinggi. Dengan tone warna yang bisa memanjakan mata, sudah bisa dikatakan grafis pada gim ini cukup menawan. Ditambah dengan beberapa tempat yang menurut saya pribadi sangat lah cantik menjadikan gim ini mempunyai ciri khasnya tersendiri.

Unsur kartunis pun sangatlah kental, jika kalian pernah menonton beberapa kartun yang menggambarkan gim ini seperti A Bug’s Life atau film yang sudah saya sebutkan diatas memang sangat akurat. Sehingga tak memberikan kesan membosankan atau hambar dari segi pewarnaannya.

Kesimpulan Review Grounded

Jadi secara keseluruhan gim ini berhasil memberikan imajinasi yang begitu kreatif untuk para pemainnya. Berbagai hal seperti suara, suasana, sampai atmosfer terasa begitu hidup. Gim ini bisa membayar semua kejenuhan para pemainnya dan membawa para pemain untuk membayangkan seperti apa kehidupan ketika kita menyusut menjadi seukuran serangga.

Grounded sebuah gim dengan konsep yang sangat unik dan berbeda dari pada gim survival lainnya, sehingga hampir semua kalangan bisa merasakan keseruan untuk mengeksplorasi gim ini.

Bagi kalian yang memang mengharapkan cerita yang sangat panjang, segera urungkan ekspetasi kalian. Karena gim ini tak berfokus pada ceritanya, tetapi pada eksplorasi dan kreatifitas kalian untuk membangun suatu tujuan.

Tapi tak sekedar itu saja, pada gim ini kalian akan disibukkan dengan beberapa quest yang memang sangat interaktif yang bisa menambah pengalaman bermain kalian

Bagaimana MedForians? Apakah kalian sudah mencoba gim ini? Berikan tanggapan kalian di kolom komentar!

Tag

Muhammad Luthfi

Something Inspirational