Setelah 17 Tahun, Sega Akihabara Building 2 Harus Ditutup Akhir Agustus

Pop Kultur 5 Agt 2020

Jika kalian berwisata ke Tokyo, atau lebih tepatnya di daerah Akihabara kalian pasti akan menemukan gedung dengan iklan game atau anime secara vertikal. Bangunan itu adalah SEGA Arcade, dan setelah 17 tahun gedung 2 tersebut harus ditutup.

Sejarah Singkat

Dilansir dari Soranews, bangunan megah tersebut awalnya didirikan pada tahun 2003 dengan nama  “Akihabara Kigo”.

Berlokasi di sudut tepat di seberang Jembatan Manseibashi yang membentang di seberang Sungai Kandagawa, pemandangan Sega Akihabara Building 2 yang tampak sangat jelas menjadikan gedung pencakar langit sebuah kanvas utama untuk mural besar yang mempromosikan video game atau anime terbaru yang sedang rilis. Seperti pada cuitan dari pengguna Twitter Jepang yang pernah mengunjungi gedung 2 berikut ini.

Penyebab Tutup

Sayangnya, sesuai berita yang beredar pada 1 Agustus lalu gedung 2 dari SEGA Arcade ini dijadwalkan akan ditutup selamanya pada 30 Agustus mendatang.

Dan berikut adalah pernyataan dari pihak pengelola gedung.

“Pemberitahuan penutupan

Terima kasih atas dukungan Anda yang berkelanjutan. Kami mohon maaf mengumumkan bahwa cabang ini, Sega Akihabara Building 2, akan ditutup.

Hari terakhir operasi kami adalah hari Minggu, 30 Agustus.

Seluruh staf ingin mengungkapkan, dari lubuk hati kami, rasa terima kasih kami yang tulus atas dukungan penuh kasih yang telah Anda berikan kepada perusahaan kami selama bertahun-tahun. ”

Tidak diketahui secara pasti penyebab utama ditutupnya gedung yang jadi ikon Akihabara ini, namun yang pasti hal ini disebabkan beberapa faktor.

Pertama, karena adanya pandemi Covid-19. Para wisatawan atau pengunjung tidak ingin berisiko tertular virus ini dengan menekan tiap tombol dan knob dari mesin-mesin arcade tersebut.

Bahkan sebelum adanya pandemi ini, bisnis yang berjalan di dalam gedung ini juga semakin lama semakin menurun. Hal ini dikarenakan kurangnya antusiasme penggemar anime atau game terhadap mesin arcade.

Mereka lebih memilih di dalam rumah dengan konsol game atau smartphone yang mempunyai fungsi yang sama.

Pemandangan gedung dalam video game Jepang

Tag

Yoan Fernanda

Seorang penggemar Pop Culture, baik Western, Korea, maupun Jepang. Dan seorang Petrolhead, fans berat Subaru #FL4TISJUSTICE