KPI Minta RTV Perbanyak Konten Siaran Lokal

Media 21 Sep 2020

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta Rajawali Televisi untuk melaksanakan sistem stasiun jaringan (SSJ) secara maksimal dengan memenuhi porsi konten lokal sebanyak 10% dalam siaran jaringannya. KPI memaparkan bahwa ketersediaan siaran lokal 10% dalam setiap induk dan anak jaringan merupakan amanah yang harus dijalankan setiap lembaga penyiaran ketika ingin bersiaran secara jaringan di seluruh wilayah tanah air.

Dilansir dari situs resminya, berdasarkan data dari KPI Pusat dan hasil pengawasan SSJ oleh KPID, siaran lokal RTV di 33 provinsi belum mencapai angka 10% berdasarkan UU Penyiaran. Tercatat dari bulan Januari hingga Agustus 2020, porsi konten lokal di hampir di seluruh wilayah jaringan RTV kurang dari 10 persen.

"Data ini kami jadikan catatan untuk RTV agar segera memenuhi porsi tersebut,” kata Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza dalam proses Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) permohonan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) PT Metropolitan Televisindo atau RTV yang diselenggarakan secara daring dan tatap muka di Kantor KPI Pusat pada Sabtu (19/9).

Ia juga memaparkan saat kunjungannya ke RTV Gorontalo, ia menemukan siaran RTV sangat minim program lokalnya. Jika dihitung, tidak sampai 10% dari batas yang diatur dalam UU Penyiaran atau di bawah 1 jam setengah.  Program lokal pun juga banyak yang tidak up to date.

Hal yang sama juga ditemukan Komisioner KPI Pusat, Aswar Hasan, dalam siaran jaringan RTV di Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil koordinasinya dengan KPID Sulsel, dilaporkan bahwa siaran konten lokal RTV belum begitu maksimal. Karenanya, ia meminta RTV untuk segera memperbaikinya karena porsi siaran lokal sebanyak 10% merupakan amanah dari UU Penyiaran.

Direspon RTV

Mendengar permintaan tersebut, perwakilan RTV Ananto berjanji bahwa mereka akan meningkatkan porsi konten lokalnya. “Kami akan coba ke depan untuk ditingkatkan. Ini PR kami berikutnya,” Ujarnya.

Sementara iru panelis EDP dari Pegiat Anak Indonesia meminta RTV agar melibatkan komunitas-komunitas untuk membuat konten lokal. Menurut dia, ikut sertanya komunitas akan menambah variasi dan juga kreativitas.

RTV juga dapat menjalin kerjasama dengan instansi yang bisa mengembangkan informasi untuk meningkatkan kualitas program yang ramah anak. Salah satunya dengan membuat program talkshow tentang anak, tetapi yang ditonjolkan adalah sisi potensi anak bukan dari sisi permasalahannya.

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings