Ditolak Mentah-Mentah, Microsoft Batal Beli TikTok

Teknologi 16 Sep 2020

Kabar terbaru datang kembali dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft. Setelah pengumuman bahwa perusahaannya akan mengambil-alih saham ByteDance, induk dari aplikasi video singkat asal Tiongkok, TikTok, datang keputusan terbaru yang menyatakan bahwa Microsoft batal membeli perusahaan tersebut.

Dilansir dari Windows Central, Pada Minggu malam, Microsoft mengumumkan berita itu dalam pernyataan publik yang singkat. Berikut adalah pernyataan lengkap dari Microsoft:

"ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft. Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional. Untuk melakukan ini, kami akan membuat perubahan signifikan untuk memastikan layanan memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi, keamanan online, dan memerangi disinformasi, dan kami memperjelas prinsip-prinsip ini dalam pernyataan bulan Agustus kami. Kami berharap dapat melihat bagaimana layanan berkembang di area penting ini."

ByteDance Menolak, Ada Alasannya?

ByteDance mengatakan bahwa perusahaannya menolak tawaran pembelian operasi TikTok di Amerika Serikat.

Meskipun tidak ada alasan yang jelas terungkap mengapa TikTok menolak tawaran Microsoft, Times melaporkan pengambilalihan operasinya di AS yang harus signifikan bagi Microsoft, membuat ByteDance gelisah.

"Peraturan China membantu menghalangi upaya Microsoft, yang mengatakan satu-satunya cara untuk melindungi privasi pengguna TikTok di Amerika Serikat dan mencegah Beijing menggunakan aplikasi sebagai tempat disinformasi adalah dengan mengambil alih kode sumber komputer yang mendasari aplikasi, dan algoritme yang menentukan video apa yang dilihat oleh 100 juta orang Amerika yang menggunakannya setiap bulan."

Selain itu, administrasi Trump nampaknya lebih memilih Oracle, perusahaan yang dikenal dengan software Java-nya sebagai pembeli TikTok. Presiden AS tersebut mengatakan "Oracle adalah perusahaan yang cocok" untuk mengambil operasi sosial media berbasis video tersebut.

Tag

Andhika Rizky Reihansyah

Broadcasting, Tech and Design Geek