[Review] Demo Game "SAMUDRA" Garapan Developer Tanah Air!

Gaming 5 Okt 2020

Apa yang terpikir dalam benak kalian ketika mendengar sebuah game yang bergenrekan Side-Scroller? Apakah game Limbo atau Little Nightmares?

Yeps! Seperti itulah kurang lebih gambarannya, namun game yang digarap oleh studio lokal yang bernama Khayalan Arts ini membawakan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan game sejenisnya.

Walaupun hanya sebatas demo, apakah game ini benar-benar menunjukkan kualitasnya? Bagaimana impresi saya terkait demo game "SAMUDRA"? Simak ulasan lengkapnya disini!

Cerita

Pada game ini pemain diajak menjelajahi dasar laut yang tercemar dan mengungkap misteri yang ada di dasar laut tersebut. Pemain akan mengendalikan seorang karakter misterius yang perlahan tenggelam ke dasar laut.

Dalam demo ini pemain hanya akan mendapatkan dua bagian cerita, bagian pertama adalah Prolog yang berjudul "A Drop In The Ocean".

Dimana pada pembukaan cerita ini pemain akan diajak berjalan menelusuri gelapnya dasar laut. Hingga akhirnya bertemu dengan ikan menyeramkan penghuni dasar laut "Anglerfish", untuk mengambil lentera yang ada diujung sungut ikan tersebut.

Perjalanan pemain tidak berakhir sampai disitu, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi pemain. Terutama bersembunyi dan menghindari pengawasan dari robot selam dan orang-orang misterius yang berpakaian penyelam dengan helm klasik.

Memasuki bagian cerita kedua yang berjudul "Weird Fishes". Mulai dari sini pemain akan berjuang melewati berbagai rintangan dan memecahkan teka-teki untuk membebaskan seekor Penyu yang sudah sangat tua berwujud aneh yang terikat ditempat semacam pabrik bawah laut.

Masih banyak yang belum terungkap pada demo ini, namun yang menarik pada game ini adalah premisnya yang terbilang sangat berbeda dari game sejenisnya. Banyak sekali unsur sindiran yang menggambarkan ketidakstabilan keadaan laut saat ini di dunia nyata.

Khayalan Arts berhasil mengemas pesan tersebut dengan sangat apik lewat game yang mereka garap, ditambah sepanjang permainan sama sekali tidak ada dialog. Hal ini merupakan sebuah bentuk perlawanan atas sifat manusia yang apatis kepada lingkungan.

Gameplay

Mekanik kontrol yang disematkan pada game ini terbilang sederhana layaknya game Side-Scroller pada umumnya, yang hanya membutuhkan 4 tombol arah dan 1 tombol spasi untuk berinteraksi.

Sepanjang demo ini juga tidak hanya melewati berbagai rintangan seperti berlari dari kejaran orang-orang misterius, bersembunyi dari pengawasan robot selam dan memecahkan teka-teki. Tetapi pemain bisa menelusuri beberapa jalan rahasia untuk mengumpulkan cangkang kerang yang bercahaya.

Pemain bisa menyelesaikan demo ini hanya dalam waktu kurang dari satu jam, tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama. Hanya saja nantinya pemain akan sedikit kesulitan ketika memecahkan teka-teki dan mengumpulkan semua cangkang kerang karena akan memakan waktu lebih lama.

Grafis

Hal yang paling saya sukai pada game ini adalah gaya visualnya yang penuh dengan arti, walaupun grafisnya hanya sebatas 2D bergaya gambaran tangan. Tetapi Khayalan Arts berhasil memolesnya dengan sangat sempurna yang cukup memberikan perbedaan dari game 2D pada umumnya.

Terlebih mereka membawa nuansa klasik ke dalam game ini benar-benar sangat cocok dengan tema yang mereka usung, bagaimana tidak? Karena pada game ini nantinya pemain akan diperlihatkan desain sang karakter utama yang menggunakan baju bergaris-garis sederhana dan helm selam klasik bernama "Hagenuk".

Tidak hanya sang karakter utama, beberapa orang-orang misterius yang berpakaian formal juga menggunakan helm klasik yang sama. Hanya saja ketika mengejar sang karakter utama, cahaya orang misterius tersebut berubah menjadi warna merah sehingga menambah kesan menyeramkan pada game ini.

Audio

Berbagai suara yang khas di dasar laut sangat terasa pada game ini, walaupun tidak memiliki voice dialog. Musik pengiring yang disuntikkan ke dalam game ini sangat berhasil membawa pemainnya masuk dan merasakan nuansa kelam sekaligus gelapnya dasar laut.

Sepertinya masih terdapat berbagai banyak hal unik dan tak biasa di dalam game ini. Khayalan Arts berhasil menunjukkan bahwa mereka bisa menawarkan konsep yang sangat inovatif.

Kesimpulan

Secara keseluruhan game ini memberikan saya pengalaman bermain yang berbeda dengan konsep 2D dan cerita yang dihadirkan. Walaupun hanya sebatas Demo, saya sama sekali tidak menemukan bug atau hal yang menganggu pada jalannya permainan.

Tidak ada banyak hal lagi yang bisa saya jelaskan terutama pada kelebihan dan kekurangannya, karena game ini baru hanya sebatas demo saja. Jadi itu dia impresi saya ketika memainkan demo dari game yang berjudul SAMUDRA.

Rencananya SAMUDRA akan rilis di platform PC (Steam) pada awal tahun 2021, dan masih belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal rilis dan harga untuk game ini.

Saya berharap saat final rilis nanti tetap mempertahankan aspek-aspek yang sarat akan makna tersebut dan pembaruan yang jauh lebih mengesankan lagi.

Bagi kalian yang tertarik demo game ini bisa langsung menjajal demonya secara gratis melalui Steam ataupun website resmi Khayalan Arts dan rasakan pengalaman bermain menelusuri gelapnya dasar laut yang penuh misteri.

Tag

Muhammad Luthfi

Something Inspirational