Microsoft Izinkan Karyawannya Bekerja dari Rumah secara Permanen

Raksasa teknologi AS, Microsoft, izinkan lebih banyak karyawannya bekerja dari rumah secara permanen. Dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan penghujungnya, Microsoft perkenalkan panduan workplace yang fleksibel melalui blognya. Microsoft juga mengkonfirmasi kantor-kantor mereka di seluruh AS tidak akan dibuka hingga tahun depan, demi memutus mata rantai penyebaran virus.

Dilansir dari The Verge, Microsoft awalnya mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah pada bulan Maret sebelum memberlakukan kebijakan wajib bekerja dari rumah karena pandemi.

Salah satu petinggi Microsoft, Kathleen Hogan, dalam blog tersebut menjelaskan, tidak semuanya dapat bekerja dari rumah dan tidak sedikit yang harus bekerja jauh dari kantor. Sehingga, dalam panduan ini, setidaknya pegawai dapat bekerja dari rumah maksimal separuh waktu (di bawah 50%). Jika manajer mereka mengizinkan, bukan tidak mungkin mereka dapat sepenuhnya bekerja secara remote.

Microsoft juga menyoroti beberapa pekerjaan yang masih memerlukan akses ke kantor perusahaan, termasuk yang memerlukan akses ke lab perangkat keras, pusat data, dan pelatihan langsung. Karyawan juga akan diizinkan untuk pindah secara domestik dengan persetujuan, atau bahkan bekerja dari luar negeri jika pekerjaan jarak jauh memungkinkan untuk pekerjaan tersebut.

“Kami akan menawarkan fleksibilitas sebanyak mungkin untuk mendukung gaya kerja individu, sambil menyeimbangkan kebutuhan bisnis, dan memastikan kami menjalankan budaya kami.”
-Kathleen Hogan

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan yang menerapkan pekerjaan jarak jauh permanen. Twitter dan Square, misalnya, telah mengumumkan bahwa staf dapat terus bekerja dari rumah tanpa batas waktu, dan Facebook memperkirakan hingga 50% karyawannya di masa mendatang akan bekerja dari jarak jauh secara penuh waktu.