[Liputan] Event Jepang Edukatif dan Seru di UI Nihon Fair 2020

Pop Kultur 10 Nov 2020

Mungkin kalian sudah jenuh belajar online pada tahun ini. Wajar saja, setiap hari harus bangun menatap layar dan mendengarkan materi yang disampaikan.

Namun jangan sampai hal itu meredupkan rasa ingin belajar kalian, karena acara yang diadakan oleh HIMAJA UI ini akan memberikan sesi yang seru, interaktif, dan tentunya bermanfaat bagi kalian yang berminat.

Apa itu UI Nihon Fair?

UI Nihon Fair adalah acara kompetensi dan seminar Jepang yang diadakan oleh HIMAJA UI.

Kalau kalian sering mendatangi event di UI, jangan berekspetasi akan menghadiri acara layaknya Gelar Jepang UI. Pasalnya, acara ini bukan semacam pentas seni namun lebih ke acara semi-formal yang digunakan untuk berbagai kegiatan lomba, belajar, dan seminar online.

Grand Opening

Pada Jumat pagi (16/10), Grand Opening UI NIHON FAIR 2020 telah dilaksanakan oleh para panitia dan mendatangkan berbagai pihak dan pembicara menarik, seperti:

1. Dr. (H.C.) Rachmat Gobel - Ketua PERSADA & Wakil Ketua DPR 2019-2024
2. Harry Kaligis, Bsc, MPA, MBA. - Ketua Umum KAPPIJA 21
3. Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D - Rektor Universitas YARSI & Pembina MDG-N
4. Andre Rahadian, S.H., LL.M, M. Sc. - Ketua ILLUNI UI
5. Mr. Ando Hisao - The Representative of Japan International Cooperation Agency
6. Sjahriati Rochmah, S.H., S.Pd., M.Hum, LL.M. - Wakil Ketua Umum KAPPIJA 2021

Screenshot sambutan oleh Dekan FIB UI Adrianus Waworuntu (Media Formasi).

Sambut kata hadir dari para tamu terhormat yang akan mengisi acara pada hari pertama dan juga beserta dari panitia UI NIHON FAIR 2020 seperti:
1. Dr. Endah Hayuni Wulandari - Ketua Program Studi Jepang FIB UI
2. Febrian Nur Pamungkas - Ketua HIMAJA FIB UI 2020
3. Fiqih Rusdy Zulkarnain - Project Officer UI NIHON FAIR 2020
4. Kawai Rieko-sensei - Japan Foundation
5. Slamet Kristanto Tirto Utomo - Doctoral Student at The University of Tokyo
6. Amelia Syavira Gandjar - Alumni of Ristumeikan University

Dua Hari yang Produktif

Acara UI NIHON FAIR 2020 kemudian berjalan selama dua hari yang diisi oleh kegiatan yang tidak kalah menarik dibanding hari pertama.

Hampir semua sesi dilaksanakan melalui platform Zoom. Selain itu maka akan menggunakan platform lain seperti YouTube Live.

Pada dasarnya pada sesi ini terdapat pembagian dua tipe acara, yaitu acara konten seperti seminar, talkshow, dan workshop, serta acara kompetitif seperti perlombaan pidato dan lomba-lomba lain yang ditawarkan pada acara ini.

Mengingat ini adalah acara edukatif, event ini bukanlah acara Jepang layaknya Gelar Jepang UI, AFA STATION, dan Creators Super Stream. Namun jangan berat hari karena kamu bisa mengikuti acara ini dengan gratis dan mendapatkan ilmu walau hanya di rumah saja.

Pada hari pertama, setelah dilaksanakannya Grand Opening, maka para partisipan mulai memasuki sesi pertama yaitu Webinar Shodō atau kaligrafi Jepang. Pada sesi ini kamu akan diajarkan bagaimana membuat kaligrafi Jepang dengan baik, seperti teknik dasar saat memegang kuas, goresan, dan konsultasi lainnya.

Setelah sesi istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan seminar online (webinar) Origami yang membahas cara membuat origami teknik orikata yang biasa digunakan sebagai aksesoris atau hadiah.

Screenshot sesi webinar shodō di UI Nihon Fair 2020 (Media Formasi).

Terakhir pada hari pertama, terdapat Nihon e Manabe versi publik, yaitu pembahasan pendidikan seperti tawaran mengikuti perkuliahan di Jepang beserta informasi beasiswa dan lifestyle di negara macan Asia tersebut.

Rata-rata setiap sesi memakan waktu dua jam, tergantung konten dari sesi tersebut.

Pada hari kedua dilanjutkan dengan acara yang mirip seperti acara terakhir kemarin, yaitu Nihon e Manabe 1 versi privat. Artinya, acara ini hanya dapat diikuti oleh mahasiswa Universitas Indonesia (kalau publik bisa untuk semua orang). Hal-hal utama yang dibahas kurang lebih sama seperti sesi publik.

Namun, acara konsultasi pendidikan di Jepang ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pada pagi hari selama 30 menit dan sesi kedua pada sore hari selama kurang lebih dua jam.

Terdapat juga sesi Japanscope oleh The Japan Foundation yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi mereka. Pada kesempatan tersebut yang dihadiri oleh Fadjar I. Thufail dan Hiroi Iwahara dan dimoderasi oleh Meta Sekar Puji Astuti, mereka akan membahas bagaimana Jepang mengelola situs-situs bersejarah mereka.

Arsip tayangan langsung Japanscope Talk Series No.21 (The Japan Foundation).

Hal ini sejalan dengan tema mereka yaitu Japanscope Talk Series No. 21 Between History and Tourism "How Does Japan Manage Its Cultural Heritage Sites?"

Kemudian terdapat juga lomba pidato yang berjalan cukup lama dari siang hingga sore hari.

Jika kamu tidak sempat untuk mengikuti acara ini, para panitia telah membuat After Movie yang kamu dapat tonton di akun Instagram resmi UI Nihon Fair 2020.

Grand Closing

Setelah ada pembukaan besar pada awal acara, maka tentu juga diadakan penutupan besar setelah kegiatan terakhir berlangsung.

Screenshot Grand Closing UI Nihon Fair 2020 (Media Formasi).

Grand Closing ini diadakan pada Sabtu sore (17/10) yang berisi seperti kata penutup dan pengumuman pemenang kompetensi yang diadakan, salah satunya adalah lomba pidato.

Kamu juga dapat melihat akun instagram UI Nihon Fair 2020 untuk melihat siapa saja yang memenangkan berbagia kompetisi yang ditawarkan.

Kurang lebih seperti itu acara yang dilaksanakan HIMAJA FIB UI (Himpunan Mahasiswa Japanologi - Fakultas Ilmu Budaya - Universitas Indonesia).

Terima kasih kepada panitia UI Nihon Fair 2020 beserta seluruh peserta dan pembicara karena telah melaksanakan acara edukatif yang luar biasa ini. Terima kasih juga karena sudah memberikan kesempatan bagi #MedForSquad untuk mengikuti dan meliput acara tersebut.

Tag

Yehezkiel Frederik Ruru

Photography, Technology and Videography Enthusiast