Codemasters Resmi Terjual kepada EA

Gaming 15 Des 2020

Setelah bersaing secara sengit dengan Take-Two Interactive, akhirnya Electronic Arts atau EA memenangkan hak milik dari Codemasters.

Tawaran Lebih Tinggi

Dilansir dari Bloomberg, Codemasters Group Holdings Plc telah menyetujui tawaran $ 1,2 miliar dari Electronic Arts Inc., yang dimana jumlah tawaran tersebut melampaui Take-Two Interactive Software Inc sebesar $ 956 juta.

Pada Senin (14/12) mereka juga menambahkan keterangan bahwa pihaknya akan menerima 604 pence untuk setiap saham dari Codemasters. Tidak hanya itu, EA juga telah menjanjikan kepada developer Inggris yang memfokuskan pada game balap tersebut untuk pengembangan game Formula 1 yang sebelumnya sudah populer oleh Codemasters sendiri.

Masih Meragukan

"Untuk memperkuat posisi yang dibangun Codemasters dalam kategori game balap, ada kebutuhan yang meningkat untuk investasi tambahan baik dalam sumber daya dan keterampilan dalam portofolionya," kata juru bicara Codemasters dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Meskipun dewan Codemasters telah memihak EA, analis tetap tidak yakin. Tidak seperti Take-Two, EA memiliki koleksi game balapan termasuk franchise Need for Speed yang terkenal. "Dalam beberapa hal, langkah EA merasa terbentengi," kata Neil Campling, analis di Mirabaud, "karena mereka sudah diserang dari Take Two dan banyak dari waralaba mereka menjadi dinomor duakan."

Semua Karena Pandemi

Lonjakan video-game yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan industri sebesar 20% tahun ini menjadi $ 174,9 miliar, melampaui perkiraan sebelumnya dan mengerdilkan pertumbuhan pasar pada tahun 2019.

Pendapatan yang diproyeksikan, yang mencakup game mobile, konsol, dan PC, akan meningkat tiga kali lebih cepat dari tahun lalu, menurut perkiraan dari perusahaan riset Newzoo. Pihak forecaster harus membuat penyesuaian terbesar yang pernah ada dalam pandangannya untuk menjelaskan "lubang besar" akibat pandemi.

Tag

Yoan Fernanda

Seorang penggemar Pop Culture, baik Western, Korea, maupun Jepang. Dan seorang Petrolhead, fans berat Subaru #FL4TISJUSTICE