[FOKUS] Sehari bersama Penjual Laptop dan Komputer Bekas Singapura

Teknologi 27 Des 2020

Tampak lengang, mungkin karena efek pandemi. Sebuah ruko yang berada di daerah Aviari, Batam menjadi persinggahan saya tempo hari. Berbagai barang elektronik berserakan di bawah lantai, mulai dari laptop, monitor, hingga ke barang-barang remeh-temeh lainnya

Di bagian etalase berbaris jajaran laptop berbagai merek. Ada juga laptop yang berada di dalam kotak yang siap untuk dicek kualitasnya. Jika memiliki kualitas prima maka siap untuk dijual, namun jika terdapat satu atau dua kekurangan maka akan dicarikan penggantinya.

Jika yang rusak layarnya, ada berderet layar baru yang siap jadi pengganti. RAM, hard disk, hingga spare part lain juga tersedia. Meskipun harus mengambil dari laptop lain yang nasibnya jauh lebih malang.

Walau terlihat berserakan namun barang-barang tersebut sudah tersusun sesuai dengan kategorinya. Di bagian etalase yang lain ada keyboard, mouse, prosesor, hard disk, hingga casing dari komputer. Berjajar dengan rapi, siap untuk didistribusikan atau dijual.

Ratusan Unit per Distribusi

Menurut pengakuan sang pemilik toko, barang-barang tersebut bisa datang hingga ratusan unit setiap kalinya dalam berbagai kondisi. Setiap harinya ia harus mengecek keadaan dari barang-barang tersebut untuk kemudian ia jual kembali kepada pelanggan setianya, atau kepada toko lain yang jadi rekanan.

Tentu saja barang tersebut datang dari Negeri Singa. Asal usul barang-barang tersebut beragam, mulai dari bekas kantor hingga bekas warung internet. Ada juga bekas penggunaan pribadi yang mungkin tidak laku di pasaran sana.

Ia menambahkan, hanya dengan 10 Dollar Singapura saja belasan keyboard mekanik bisa ia bawa pulang. Semuanya dalam kondisi laik pakai, walau harus dibersihkan dahulu karena debu yang menempel.

Bukan Sekadar Barang Murah

Laptop dan komputer bekas asal Singapura masih menjadi pilihan. Bukan hanya soal murah, laptop ini mudah didapat. Berbagai macam spesifikasi tersedia mulai dari penggunaan belajar daring, gaming, hingga editing.

Namun yang harus di garisbawahi, jika ingin mencoba menjajal laptop atau komputer bekas Singapura, maka akan lebih baik jika membelinya langsung melalui toko fisik karena fisik dari laptop tersebut bisa dicek secara langsung.

Jika harus membelinya secara daring, maka pastikan toko yang ingin disinggahi memiliki reputasi baik. Biasanya, barang-barang tersebut dijual melalui marketplace di media sosial, aplikasi toko daring, hingga forum di aplikasi pesan singkat.

Sudah Belasan Tahun

Benar, Batam dikenal sebagai pusat barang-barang seken. Jaraknya yang dekat dengan negara tetangga membuat distribusi barang bekas menjadi mudah. Selain itu, harganya yang murah jika dibeli dalam partai besar membuat para penjual di Batam berani membelinya secara borongan.

Di Batam sendiri, bisnis jual beli komputer bekas ini sudah ada sejak belasan tahun silam. Mereka dulunya bertempat di mall yang jarang dikunjungi, misal Carnaval Mall/My Mart (yang kini tengah dibangun mall baru), atau DC Mall.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.