Tingkatkan Angka Kelahiran, Jepang akan Danai Perjodohan Via AI Pada 2021 Mendatang

Teknologi 9 Des 2020

Permasalahan angka kelahiran di Jepang memang cukup serius. Hal ini menyebabkan pemerintah setempat merumuskan berbagai kebijakan demi meningkatkan angka kelahiran di negeri matahari terbit itu. Dan salah satu kebijakan yang akan segera diterapkan adalah pendanaan perjodohan dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence.

Dilansir dari Kompas dan BBC, kecerdasan buatan ini nantinya akan membantu para warga Jepang untuk menemukan pasangannya. Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2021 mendatang dengan menggunakan subsidi pusat kepada pemerintah daerah.

Pemerintah Jepang sendiri prihatin dengan rendahnya angka kelahiran mereka yang turun dibawah 865.000 jiwa, skor terendah bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mereka pun berharap melalui penggunaan teknologi kecerdasan buatan tersebut, mereka dapat kembali meningkatkan angka kelahiran di negara itu.

Dilansir dari AFP, tahun depan pemerintah Jepang akan mengalokasikan dana sebanyak 2 miliar Yen atau setara Rp.268 miliar kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan angka kelahiran. Diharapkan sistem kecerdasan buatan ini dapat menawarkan analisis yang lebih canggih dan efektif dalam layanan perjodohan ini. Sistem tersebut juga mempertimbangkan kriteria seperti pendapatan dan usia, memberikan analisis kecocokan jika ada kesamaan persis.

“kami secara khusus berencana menawarkaan subsidi kepada pemerintah daerah yang mengoperasikan atau memulai proyek perjodohan yang menggunakan AI ini. kami berharap dukungan ini akan membantu membalikkan penurunan angka kelahiran bangsa.” Ucap seorang pejabat kabinet kepada AFP.

Populasi Jepang sendiri diproyeksikan turun dari puncak 128 juta pada 2017 menjadi kurang dari 53 juta pada akhir abad ini.

Tag

Wahyu Soetisna

Just a person who loves to write somethings