LG Bakal Tinggalkan Industri Ponsel Cerdas, Benarkah?

Teknologi 21 Jan 2021

LG dikabarkan akan mengucapkan selamat tinggal pada industri ponsel cerdas. Persaingan yang sangat ketat dan perkembangan teknologi yang masif di industri ini diduga jadi salah satu alasan mengapa LG sulit untuk bersaing. Kabar ini didapat dari sebuah publikasi yang dibuat oleh The Elec, sebagaimana dikutip dari XDA Developers.

Artikel tersebut mengklaim jika LG memberitahu para pegawainya jika mereka akan "menyuntik mati" industri ponsel cerdas milik mereka. Hal ini disertai dengan kabar bahwa proyek "ponsel layar gulung" yang tengah mereka kerjakan akan dihentikan. Kepala Bagian Komunikasi Korporat Global LG, Ken Hong, membantah kabar ini. Namun, ada beberapa rumor yang tampaknya benar-benar terjadi di balik layar.

Banyak Kabar Berhembus

Sebuah kabar dari Korsel juga mengabarkan bahwa LG tengah berencana akan meninggalkan industri ponsel cerdas. The Bell mengabarkan jika LG hanya akan melakukan restrukturisasi dengan hanya mencoret lini ponsel premium dari daftar produksi. Sedangkan, New Daily melaporkan jika LG akan menjual industri ponsel mereka kepada pihak lain. Dan di laporan yang lain juga sebagaimana dikutip dari The Korea Herald, CEO LG Electronics, Kwon Bong-seok, telah mengirim memo internal memberi tanda-tanda bahwa akan ada perubahan besar pada industri ponsel mereka.

“Terlepas dari adanya perubahan arah operasi bisnis ponsel, penyerapan tenaga kerja akan tetap dipertahankan, jadi tidak perlu khawatir,” tulis Kwon dalam memo tersebut. Memo tersebut dikonfirmasi asli oleh pihak LG, namun belum ada keputusan yang berarti. LG juga menambahkan, bahwa "manajemen berkomitmen untuk membuat keputusan apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan tantangan bisnis selulernya pada tahun 2021" tetapi "hingga hari ini, belum ada yang diselesaikan." Menurut News Pim, penawar tertinggi untuk bisnis smartphone LG adalah VinGroup, perusahaan Vietnam yang berencana memasuki pasar AS. Akuisisi bisnis ponsel cerdas LG akan membantu mereka memasuki AS dengan cepat, meskipun belum dikonfirmasi bahwa LG akan menjual bisnis ponsel pintarnya sama sekali, apalagi ke VinGroup.

Tak Kuat Melawan Persaingan

Seorang pejabat LG yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan kepada The Korea Herald hal berikut: "Karena persaingan di pasar global untuk perangkat seluler semakin ketat, sudah waktunya bagi LG untuk membuat penilaian yang dingin dan pilihan terbaik". Pejabat tersebut menambahkan: "Perusahaan sedang mempertimbangkan semua tindakan yang mungkin, termasuk penjualan, penarikan, dan pengurangan bisnis ponsel cerdas."

Tidak mengherankan jika LG Electronics sedang mempertimbangkan untuk menjual bisnis ponsel cerdasnya. Seperti yang ditunjukkan The Korea Herald, bisnis tersebut mengalami defisit selama 5 tahun terakhir, dan membukukan kerugian operasional selama 23 kuartal sejak kuartal ke-2 2015 lalu.

Ketika Kwon Bong-seok menjadi CEO LG Electronics pada awal 2020, dia berjanji untuk membuat perubahan haluan dalam bisnis ponsel cerdas pada tahun 2021. Untuk itu, LG telah menjalankan berbagai strategi baru untuk memenangkan kembali pelanggan.

Pukulan Berat

Hilangnya LG di dunia ponsel cerdas tentu menjadi pukulan besar bagi industri. Apa yang ditawarkan mereka seolah menjadi alternatif bagi kebutuhan yang tidak dimiliki pabrikan lain. Misal, dengan tetap mempertahankan jack audio 3,5 mm, mereka menjadi salah satu yang diburu oleh para audiophile, satu dari sedikit yang tetap melakukannya. Mereka juga jadi yang terdepan yang memperkenalkan konfigurasi 3 kamera belakang: lensa utama, wide angle, dan telefoto.

Semoga LG dapat membalikkan keadaan dengan terus mengeluarkan inovasi yang bukan hanya nyentrik, namun juga menarik dan dicari orang banyak.

Tag

Agung Suhendro

Semper Fidelis, Semper Paratus.