Riot Kecam Cheater, Ancam Lakukan Permaban pada Mereka

Gaming 31 Jan 2021

Dalam dunia game multiplayer, cheater merupakan sebuah momok yang tidak hanya dihadapi oleh para pemain namun juga developer game itu sendiri.

Curang dalam Kompetisi

Dilansir dari situs PC Gamer, Riot sempat mengevaluasi setiap akun pemain pada kompetisi First Strike dalam game Valorant. Inspeksi ini dipimpin oleh Matt 'K30' Paoletti selaku analis anti-cheat.

Hasil dari penelitian membuktikan bahwa para cheater di Valorant ini dapat diketahui aktivitasnya saat proses matchmaking. Kecurangan yang dilakukan meliputi "akun smurf" atau hack-based cheat, dan Riot dapat mengambil tindakan tegas kepada para pelaku dengan penalti 90 hari.

Software Anti Cheat

Perangkat lunak anti-cheat Valorant, Vanguard, telah menjadi subjek beberapa kontroversi bahkan sebelum game dirilis, dengan menggunakan metode driver mode kernel. Pertukaran semacam itu tergantung pada masing-masing pemain, tetapi tampaknya membantu Riot sehingga membuat tindak kecurangan di Valorant menjadi sulit dan mahal. Senang rasanya melihat sesuatu yang positif dengan aksi nyata dari perusahaan terhadap perang yang tidak pernah berakhir. "Cheater, sayangnya akan selalu ada, tapi cheater tidak pernah berhasil" ujar Paoletti.

Tag

Yoan Fernanda

Seorang penggemar Pop Culture, baik Western, Korea, maupun Jepang. Dan seorang Petrolhead, fans berat Subaru #FL4TISJUSTICE