Susul Huawei, Amerika Serikat Blacklist Xiaomi, Ada Apa?

Teknologi 15 Jan 2021

Satu lagi raksasa teknologi Tiongkok terkena banhammer pemerintah Amerikas Serikat. Xiaomi, produsen ponsel yang sangat masyhur di dunia baru-baru ini hangat dibicarakan setelah Gedung Putih mem-blacklist pabrikan tersebut yang akan membatasi investasi ke perusahaan tersebut.

Pemerintahan Donald Trump melalui Departemen Pertahanan memasukkan Xiaomi dalam catatan hitam pada Kamis (14/1) lalu diduga akibat memiliki hubungan dengan militer Tiongkok. Hal tersebut menyusul tindakan serupa yang dialami pabrikan senegaranya, Huawei, yang membuatnya tidak bisa mengakses teknologi AS. Pasokan prosesor untuk ponsel besutan Huawei, yang dibuat oleh TSMC pun juga terhambat.

Mengutip dari Nikkei, Daftar hitam itu muncul saat Xiaomi membuat tawaran ambisius untuk pertumbuhan global. Tawaran ambisius melampaui Apple untuk pertama kalinya, yang membuatnya menjadi pabrikan ponsel cerdas terbesar ketiga di dunia dengan pengiriman pada kuartal Juli-September tahun lalu, mengungguli raksasa teknologi Amerika itu dari tiga besar global untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.

Dalam klarifikasi yang beredar, pihak Xiaomi menyatakan jika mereka bukanlah perusahaan yang dimiliki, atau berafiliasi dengan militer Tiongkok sebagaimana yang didefinisikan.

Xiaomi, yang digadang-gadang sebagai Apple-nya Tiongkok memulai bisnisnya dalam produksi ponsel sejak 2010. Dan hingga sekarang, Xiaomi jadi salah satu perusahaan ponsel terkemuka, dan jadi yang pertama yang mencicipi prosesor besutan Qualcomm, Snapdragon 888, di ponsel flagship mereka, Mi 11.

Sebelumnya, perusahaan teknologi lain seperti TikTok dan WeChat juga mengalami nasib serupa. Mereka tidak dapat masuk ke pasar AS dan lenyap dari Play Store maupun App Store.

Tag

Ilham Purnama Sadik

Pecinta Otomotif yang punya tiga oshi : Suisei, Hanasaru dan IONIQ 5. Juga menulis di SuaraMerdeka.com pada hari kerja