Tim Hardware R&D OnePlus dan Oppo Dikabarkan Merger
Tim research & development (penelitian & pengembangan) Oppo dan OnePlus dikabarkan akan dilebur dalam 1 tim. Hal ini dikatakan sebagai salah satu langkah untuk memaksimalkan sumber daya manusia di dalamnya. Saham mayoritas OnePlus sendiri dimiliki oleh BBK, yang mana Oppo merupakan salah satu subsider dari perusahaan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Android Authority, pihak OnePlus menyatakan bahwa langkah ini adalah proses untuk mengintegrasikan kemampuan penelitian & pengembangan bersama OPLUS, yang merupakan salah satu investor mereka.
Walaupun tim litbang ini dilebur dalam 1 tim besar, namun baik Oppo ataupun OnePlus akan tetap memiliki perbedaan dan beroperasi secara mandiri.
“OnePlus akan terus beroperasi secara mandiri dan bekerja untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik untuk pengguna OnePlus yang ada dan yang akan datang.” terang OnePlus dalam pernyatan tersebut.
Pernyataan tersebut tidak secara gamblang menyatakan jika mereka meleburkan tim litbang mereka sepenuhnya, namun ini adalah pernyataan yang mendekati ekspektasi publik. Kemungkinan langkah ini terjadi beberapa waktu ke belakang, namun baru diketahui publik saat berita dibuat.
Banyak Kesamaan
Oppo sendiri berbagi banyak hal dengan OnePlus, mulai dari pabrikan hingga perangkat keras yang memiliki kesamaan. Salah satu contohnya adalah OnePlus 8 Pro dengan OPPO Find X2 Pro yang memiliki kemiripan dalam perangkat keras dan tampilannya. Namun, letak perbedaan keduanya ada di dalam sistem operasinya (OxygenOS pada ponsel OnePlus versus ColorOS pada ponsel OPPO) dan itu akan tetap berbeda di antara keduanya.
Langkah ini juga akan menguntungkan pihak lain, yakni Realme. Integrasi ini bukan hanya memberi ide yang lebih baik dalam penelitian di balik layar, namun juga pengembangannya lebih baik untuk pasar.
Sebuah laporan dari DoNews, yang pertama kali memecahkan laporan ini, menyamakan integrasi antara OnePlus dan OPPO dengan hubungan antara Xiaomi dan Redmi, yang memiliki sistem litbang yang sama.
Untuk saat ini, integrasi tersebut baru terkait dengan perangkat keras, bukan perangkat lunak, sehingga setiap merek tampaknya akan berbeda dengan citarasa Androidnya sendiri. Namun, itu tidak berarti bahwa kita tidak akan melihat kesamaan yang dimiliki oleh keduanya dalam sistem operasi Android.